Banyuwangi, IDN Times - Sektor pariwisata di Banyuwangi mulai bergeliat setelah dibuka kali pertama secara bertahap dan terbatas mulai 10 September 2021 lalu. Sejumlah destinasi wisata yang dibuka mulai dikunjungi wisatawan karena Banyuwangi masuk PPKM Level 2, tentu dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan dan pembatasan pengunjung.
Sejumlah pelaku usaha perjalanan wisata pun melirik Banyuwangi untuk mengkreasi paket wisata, di antaranya adalah 32 penyelenggara jasa perjalanan wisata yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara (Gaphura) yang berkunjung ke Banyuwangi sejak Senin (1/11/2021) hingga Kamis (6/11/2021). Seperti diketahui, Gaphura adalah organisasi biro perjalanan wisata halal, haji, dan umrah.
"Kami pernah webinar bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Duta Besar RI untuk Uni Eropa. Di sana kami sharing tentang pariwisata, salah satunya membincangkan Banyuwangi. Dari situ kami para penyelenggara wisata tertarik ke Banyuwangi," ujar Ketua Umum Gaphura, Ali Mohamad Amin, di Banyuwangi, Kamis (6/10/2021).
”Apalagi kami tentu memperhitungkan soal kesehatan, soal PPKM, dan di Banyuwangi kan PPKM Level 2, sehingga destinasinya mulai dibuka. Juga yang pasti dari sisi infrastruktur, akses yang mudah, amenitas, seperti hotel dan homestay, yang semuanya relatif sangat baik,” imbuhnya.