Chiang Rai, IDN Times - Tiga remaja dan seorang pelatih sepak bola yang terjebak selama hampir tiga minggu di Gua Tham Luang kini resmi menyandang status sebagai warga negara Thailand.
Sebagaimana diberitakan oleh BBC, mereka adalah bagian dari 480 ribu orang tanpa kewarganegaraan yang tinggal di Asia Tenggara. Sekarang, mereka sudah bisa menikmati haknya sebagai warga negara Thailand, termasuk hak politik, hak menerima pendidikan, dan hak untuk bekerja.
Nopparat Kanthawong, pelatih daripada tim Wild Boars, mengaku sangat senang atas pemberian pemerintah. Dia berharap sepak bola bisa menjadi sarana untuk meningkatkan taraf hidup.
"Saya sangat senang. Saya ingin mengatakan sepak bola dapat meningkatkan meningkatan kehidupan anak-anak yang mungkin saja kondisi orang tuanya dalam keadaan yang tidak baik," ujarnya dilansir dari South China Morning Post.
Dengan memiliki kartu tanda warga negara Thailand, Nopparat melanjutkan, mereka bisa menentukan masa depan mereka sesuai dengan keinginannya masing-masing.
"Jika mereka mendapat kewarganegaraan Thailand, di masa mendatang, bila mereka tidak lagi ingin bermain sepak bola, mereka bisa mengikuti ujian untuk menjadi pejabat publik atau mencari pekerjaan yang sesuai dengan apa yang mereka pelajari," bebernya.
Nopparat juga menyampaikan bahwa dia telah mengajukan dokumen untuk tujuh remaja lainnya yang masih belum memiliki kewarganegaraan.
Kepala Distrik Somsak Kanakam mengatakan, "Banyak orang yang lahir di Thailand tapi tidak memiliki kewarganegaraan. Mereka harus mengajukannya dengan cepat," katanya.
Sementara, para pemuda yang saat ini tidak memiliki kewarganegaraan mengaku sudah mengajukan permintaan tersebut sebelum insiden terjebak di gua terjadi. "Semuanya sudah memiliki kualifikasi untuk perubahan status," tambah Somsak.
Kisah penyelamatan 12 remaja anggota sepak bola junior itu mendunia karena prosesnya yang kompleks.