Pemerintah Tak Izinkan Formula E di Monas, Faldo: Rusak Cagar Budaya!

11 Okt 2021, 21:06 WIB

Instagram/@faldomaldini

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Faldo Maldini, mengungkapkan alasan pemerintah pusat tak mengizinkan perhelatan Formula E dilakukan di Monumen Nasional atau Monas. Salah satu alasannya karena ditakutkan merusak cagar budaya.

"Lewat diskusi yang mendalam dan dialog yang cukup intensif terkait ini, sampailah pembicaraan untuk menggunakan lokasi lain. Mengingat, getaran dan berbagai risiko yang bisa berpotensi merusak cagar budaya Monas," kata Faldo dalam keterangannya, Senin (11/10/2021).

1. Faldo sebut kawasan sekitar Jalan Medan Merdeka tetap boleh digunakan untuk Formula E

Proyek Revitalisasi Monas (IDN Times/Lia Hutasoit)

Meskipun pemerintah pusat melarang penggunaan Monas pada Formula E, namun Faldo menegaskan bahwa kawasan sekitar Jalan Medan Merdeka masih tetap boleh digunakan.

"Kawasan Medan Merdeka masih tetap dapat digunakan, yang meliputi jalan Merdeka Timur, Selatan, Barat sampai dengan putaran balik depan RRI. Tidak ada larangan," terangnya.

2. Pemerintah pusat dan Pemprov DKI tetap koordinasi terkait Formula E

Ilustrasi Formula E (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Faldo menambahkan saat ini pemerintah tetap memantau perkembangan Formula E. Dia mengatakan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan koordinasi.

"Pemerintah pusat dan daerah terus koordinasi. Semua kemungkinan terbaiklah yang ingin kita capai, terutama terkait lokasi ini," ucap dia.

3. Wagub DKI: Formula E batal digelar di Monas karena dekat Istana Presiden

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan penyelenggaraan Formula E tidak jadi dilaksanakan di Monas karena berada di area Ring 1 atau wilayah pejabat negara, dalam hal ini dekat dengan Istana Presiden Indonesia.

"Jadi, karena di Monas tidak memungkinkan karena masuk dalam ring 1, ada lima titik yang sedang jadi alternatif," kata Riza, Kamis (7/9/2021).

Riza tidak menjelaskan secara rinci lima lokasi tersebut, namun dua di antaranya adalah Senayan dan Pulau Reklamasi tepatnya di Pantai Maju.