Pemkab Kediri Tanggung Biaya Pendidikan Putra Awak KRI Nanggala-402

Trismiati menuturkan, Serda Lis Edi Wibowo merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Prajurit yang dikenal ramah itu bertugas di bagian kelistrikan KRI Nanggala-402. Sebelum dinyatakan hilang, Kresmiati terakhir kontak dengan anaknya pada Senin (19/4/2021) lalu.

Dalam komunikasi tersebut, almarhum pamit hendak bertugas. Selama bertugas, almarhum selalu berpamitan ke ibunda jika hendak berangkat. "Terakhir kontak Senin lalu. Dia pamit mau menyelam. Dia mohon doa restu," ujarnya, Selasa (27/4/2021)

Trismiati mengatakan, almarhum sendiri tak lagi tinggal bersamanya. Sejak menikah, ia memilih pindah ke Sidoarjo. "Meski sudah berkeluarga dan tinggal di Sidoarjo, namun Edi masih sering pulang menjenguk saya," tuturnya.

Menurut dia, almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Keduanya masing-masing duduk di bangku SD dan SMP. 

Sementara itu, Mas Dhito menjanjikan beasiswa untuk putra Serda Edi hingga perguruan tinggi. Meskipun status kependudukannya tercatat di Kecamatan Krian, Sidoarjo, pihak Pemkab Kediri tetap akan menanggung kebutuhan kedua anak almarhum.

Menurutnya ini merupakan kewajiban pemerintah tanpa harus melihat status kependudukan. " Maka kewajiban dari pemerintah kalau terjadi apa-apa harus mengcover atau mencukupi apa yang menjadi kebutuhan keluarga. Tadi saya tanyakan apakah punya anak punya istri apakah sudah berkeluarga atau belum, ternyata sudah berada di Sidoarjo dan saya minta data anaknya. Supaya apa, supaya bisa kita cover sampai ke perguruan tinggi," pungkasnya.