Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Bupati Jaro Ade meletakkan batu pertamasaat ground breaking pembangunan 1.000 rumah di Perumahan Non Dinas Personel TNI AD di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Minggu, (9/3). (Humas Pemkab Bogor).
Wakil Bupati Jaro Ade meletakkan batu pertamasaat ground breaking pembangunan 1.000 rumah di Perumahan Non Dinas Personel TNI AD di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Minggu, (9/3). (Humas Pemkab Bogor).

Intinya sih...

  • Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen mempercepat pembangunan wilayah calon daerah otonomi baru (DOB) Bogor Barat.
  • Wabup Jaro Ade ditugaskan untuk mengawal percepatan pembangunan di wilayah Bogor Barat, sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo.

Bogor, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat berkomitmen mempercepat pembangunan wilayah calon daerah otonomi baru (DOB) Bogor Barat. Salah satunya diawali dengan mendukung pembangunan perumahan agar moratorium (penundaan) pemekaran dapat dicabut pemerintah pusat. 

Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Jaro Ade, menegaskan, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, telah memberikan tugas khusus untuk mengawal percepatan pembangunan di wilayah Bogor Barat. 

Pada acara ground breaking pembangunan 1.000 rumah di Perumahan Nondinas Personel TNI AD di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Minggu (9/3/2025), Jaro Ade, mengatakan, upaya ini sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

“Bupati Bogor, Bapak Rudy Susmanto, sudah menugaskan saya untuk mengawal dengan baik percepatan pembangunan di wilayah Bogor Barat,” ujar Jaro Ade.

1. Dukungan Pemkab Bogor untuk program tiga juta rumah presiden

Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumpulkan para developer rumah subsidi. (IDN Times/Amir Faisol)

Jaro Ade juga menegaskan, pembangunan perumahan ini merupakan bagian dari dukungan Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap program Asta Cita Presiden Prabow. Salah satunya bertujuan untuk membangun tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) setiap tahunnya. 

Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BUMN, pemerintah daerah, dan sektor swasta, diharapkan proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.

2. Pembangunan 1.000 rumah TNI AD, solusi hunian untuk prajurit dan PNS

Pangkogabwilhan I Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo panen raya semangka di Bintan (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Pembangunan Perumahan Nondinas Personel TNI AD ini dilaksanakan melalui kerja sama antara TNI AD dengan pengembang. 

Kolonel Inf. Rofiq Yusuf, Kasrem 061/Suryakancana, mengatakan, proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare dengan 1.000 unit rumah berbagai tipe, mulai dari 30/60, 30/70, hingga 40/80. 

Pembangunan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi prajurit TNI, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah tersebut.

3. Pemkab akan cari ibu kota daerah Bogor Barat dan Timur

ASPI

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, sebelumnya telah menyatakan akan mencari titik calon ibu kota untuk DOB Bogor Barat dan Timur agar siap ketika pemekaran dilaksanakan. 

Rudy berpendapat, persiapan daerah otonomi baru harus melalui persiapan yang matang. 

"Kita akan susun blueprint dulu untuk daerah otonomi Bogor Barat dan Timur," kata Rudy.

Editorial Team