Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jenal Mutaqin.jpg
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat diwawancarai usai pembukaan Job Fair 2025 di Mal Jambu Dua Bogor, Rabu (15/10/2025). IDN Times/Linna Susanti.

Intinya sih...

  • Pembongkaran pasar ditargetkan akhir tahun ini, harus konsisten!

  • Listrik sudah diputus, PD Pasar tak lagi menarik iuran

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times – Proyek revitalisasi pasar di Kota Bogor kembali menjadi sorotan. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, berkomitmen untuk melakukan pembongkaran pasar akhir tahun ini.

Dia pun membeberkan sejumlah perkembangan terbaru, termasuk soal proses lelang, pemutusan listrik, hingga desain pasar baru. Proses revitalisasi pasar ini bukan hal baru. Jenal mengatakan, tahapan sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu dan kini tengah menunggu hasil dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

“Update hari ini kita nunggu hasil KPKNL, berapa nilai bangunan yang akan kita lelangkan ke pihak ketiga. Kita tunggu proses itu,” ujar Jenal saat diwawancarai di Bogor, Rabu (15/10/2025).

1. Pembongkaran ditargetkan tahun ini, harus konsisten!

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat mengunjungi gerai job fair di Mal Jambu Dua, Rabu (15/10/2025). IDN Times/Linna Susanti.

Menurut Jenal, eksekusi pembongkaran harus dilakukan tahun ini karena proses lelang melalui KPKNL memiliki batas waktu. Jika tidak segera dilaksanakan, prosesnya harus diulang lagi.

“Harus tahun ini, kan KPKNL ada batasnya, enam bulan lewat kedaluwarsa, ulang lagi, dan ini terjadi tahun-tahun sebelumnya. Jadi saya rasa, kita harus konsisten,” kata dia.

2. Listrik sudah diputus, PD Pasar tak lagi menarik iuran

ilustrasi mencabut kabel listrik (unsplash.com/Clint Patterson)

Kondisi pasar yang hendak direvitalisasi juga semakin memprihatinkan. Sebagian listrik di area tersebut sudah diputus karena tidak ada pembayaran. Aktivitas pedagang pun sudah lama berhenti.

“Listrik sebagian sudah diputus, udah lama nunggak gak ada yang bayar. Siapa yang mau bayar? Kan udah lama gak ada yang jualan,” kata Jenal.

PD Pasar Pakuan Jaya juga disebut sudah tidak lagi menarik iuran dari pedagang karena tidak diperbolehkan.

3. Desain pasar masih dalam pembahasan, ingin contoh pasar bersih seperti di BSD

Ilustrasi pasar modern. Pasar Lebak Budi Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Meski rencana revitalisasi sudah berjalan, desain baru pasar masih dalam tahap pembahasan. Jenal pun menekankan pentingnya menghadirkan pasar tradisional yang bersih dan modern.

“Saya rasa pasar tradisional harus tetap ada, tapi pasar bersih. Kita harus berani upgrade dari pasar kumuh menjadi pasar bersih seperti di BSD, Tangerang,” kata dia.

Dia menambahkan, konsep pasar yang akan dibangun nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Kota Bogor.

Editorial Team