Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik Fernando Emas menilai, jika sistem proporsional tertutup diberlakukan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, maka bisa menghambat partai baru dalam mencapai ambang batas parlemen.

Fernando juga menyoroti partai baru yang belum bisa mengusung nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Sehingga mereka sulit mendapat coat-tail effect atau efek ekor jas.

"Kalau diterapkan sistem proposal tertutup maka akan memberikan dampak terhadap partai baru karena akan kesulitan mendapatkan suara pada pemilu 2024, apalagi belum bisa mengajukan pasangan capres dan cawapres yang diharapkan memberikan dampak kepada partai," kata dia saat dihubungi IDN Times, Selasa (3/1/2022).

1. Caleg punya peran tingkatkan perolehan elektoral partai

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menilai, peran para caleg sebenarnya memberikan efek ekor jas pada partai. Sehingga apabila diberlakukan sistem proporsional tertutup maka caleg yang berkompeten tidak mampu mendulang suara partai.

"Peran caleg sangat membantu untuk perolehan suara partai politik pada pemilu, sehingga dibutuhkan caleg yang mumpuni untuk mendulang suara," ucap Fernando.

2. Secara tidak langsung membuat partai di parlemen tetap eksis

Editorial Team

Tonton lebih seru di