Jakarta, IDN Times - Polres Tanjungbalai, Sumatra Utara, sudah berhasil menangkap pelaku berinisial SM yang mengedit foto Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dengan aktor porno asal Jepang Shigeo Takuda atau biasa disebut Kakek Sugiono oleh masyarakat Indonesia.
"Pada hari Jumat tanggal 02 Oktober 2020 telah dilakukan penangkapan terhadap pemilik akun Facebook Oliver Leaman S, atas nama SM," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (2/10/2020).
Polisi menyambangi rumah pelaku yang berada Kramatkubah, Sei Tualngraso, Tanjung Balai Asahan, Sumatra Utara. Dia kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan tentang kasus ini.
Argo menjelaskan, penangkapan terhadap SM berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/0561/IX/2020/Bareskrim, tanggal 30 September 2020.
SM disangkakan dengan pasal 45A ayat (2) Juncto pasal 28 ayat (2) dan pasal 27 ayat (3) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, sesuai dengan laporan polisi nomor LP/B/0561/IX/2020/Bareskrim yang masuk pada tanggal 30 September 2020.
Argo mengatakan bahwa SM mengakui tindakannya dengan mengedit foto Wapres Ma'ruf Amin menggunakan akun Facebook bernama Oliver Leaman S. Dia mengaku kecewa pada Ma'ruf, namun Argo tidak secara gamblang menjelaskan alasan SM kecewa.
"Motif kecewa tentang pernyataan Pak Ma’ruf Amin di channel Youtube," kata dia.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit telepon genggam, 1 simcard, dan 1 akun Facebook Oliver Leaman S.
Sebelumnya diberitakan IDN Times, akun Facebook SM mengunggah kolase Ma’ruf Amin dengan aktor porno asal Jepang Shigeo Takuda. Belakangan diketahui, SM adalah Ketua MUI di Tanjungbalai, Sumatra Utara. Padahal, Wapres Ma’ruf Amin hingga hari ini masih menjabat sebagai Ketua Umum MUI pusat.
SM menyandingkan foto Ma’ruf Amin dengan gambar animasi wajah Kakek Sugiono, yang kemudian viral di medsos dan menjadi perhatian warganet. Dia menuliskan narasi negatif pada Ma'ruf.
"Jangan kau jadikan dirimu seperti Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Diusia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat," demikian tulis SM dalam Facebook-nya.
IDN Times mencoba menelusuri unggahan SM tersebut di akun Facebook-nya, namun yang bersangkutan telah menghapus postingan itu. SM kemudian menulis permohonan maaf kepada keluarga besar Wapres atas postingan yang diunggah itu.
"Dari hati yang paling dalam dan menghaturkan sepuluh jari sekali lagi saya mohon maaf," tulis SM melalui akun Facebook-nya.