Pengunjung Tebet Eco Park Tertimpa Pohon, DPRD Minta Pemprov Evaluasi

- Anggota DPRD DKI Jakarta menyoroti insiden pohon tumbang di Tebet Eco Park yang menyebabkan cidera pada pengunjung.
- Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI diminta untuk rutin memantau, merawat, dan mengevaluasi kondisi pohon di Tebet Eco Park.
- Kritik juga disampaikan terkait saluran air yang terhubung dengan air limbah rumah warga sekitar taman serta lambatnya renovasi fasilitas jembatan gantung.
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menyoroti insiden pohon tumbang yang menimpa pengunjung Tebet Eco Park hingga mengalami cidera.
Kenneth menyayangkan, tumbangnya pohon pada Jumat (24/5/2024) lalu diduga karena faktor usia. Menurut dia, insiden itu seharusnya tidak terjadi jika Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI rutin memantau, merawat, dan mengevaluasi kondisi pohon-pohon di Tebet Eco Park.
“Saya minta kepada Distamhut agar bisa lebih memperhatikan dan melakukan pemeliharaan secara intensif tanaman dan pohon-pohon di Tebet Eco Park termasuk juga fasilitas di sana,” ujar Kenneth dalam keterangannya, dikutip Senin (3/6/2024).
1. Pengecekan pohon secara rutin

Dia mengatakan Tebet Eco Park perlu bayak dibenahi, termasuk pengecekan pohon secara rutin. Sebab, dia mendapati saluran air terhubung dengan air limbah dari rumah warga sekitar taman, sehingga menimbulkan bau tak sedap saat berkunjung.
“Ya wajarlah menjadi berbau, kalau tidak perhatikan dan di maintenance (pelihara). Seharusnya ada perawatan yang rutin untuk membersihkan saluran air di sana, karena masalah ini sudah pernah dikeluhkan pada tahun 2022 silam, tetapi masih tetap tidak ada perbaikan dan penyelesaian sampai hari ini,” ungkap Kenneth.
2. Renovasi tak kunjung selesai

Ia juga mengaku banyak menerima keluhan dari pengunjung terkait fasilitas jembatan gantung yang renovasinya tak kunjung rampung. Padahal, fasilitas itu merupakan salah satu ikon serta wahana yang paling diminati.
“Sampai sekarang di lokasi tersebut saya lihat masih terpasang rantai dan spanduk yang tertulis masih dalam proses pemeliharaan, akibatnya masyarakat tidak bisa menggunakan fasilitas jembatan gantung ini dan akhirnya membuat pengunjung yang hendak menyebrang harus memutar cukup jauh sekali, ini kan menurut saya cukup menyusahkan pengunjung ya,” tutur Kenneth.
3. Tebet Eco Park diresmikan Gubernur Anies Baswedan

Seperti diketahui, Tebet Eco Park diresmikan Gubernur Anies Baswedan usai revitalisasi pada April tahun 2022. Lokasi tersebut memiliki luas 7 hektare.
Terdapat delapan zona yang merepresentasikan alam di tengah kota. Yaitu Tebet Eco Park Plaza, Community Lawn, Thematic Garden, dan UMKM di sisi utara. Kemudian di sisi selatan terdapat Wetland Boardwalk, Community Garden, Children Playground, dan Forest Buffer.
Sebagai penghubung taman sisi utara dan sisi selatan, dibangun jembatan ikonik yang bernama Infinity Link Bridge. Tebet Eco Park juga dilengkapi dengan speaker taman, pet park, dan jogging track.