Calon Nabi dan Rasul Alami Irhas, Ini Penjelasannya

Dalam buku PAI Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karya Drs H Masan AF dijelaskan bahwa Ihras adalah kejadian atau hal-hal yang istimewa terjadi pada diri calon rasul. Irhas terjadi sebelum seorang Rasul dinyatakan kerasulannya oleh Allah SWT

Irhas yang diberikan Allah kepada para calon rasul contohnya kejadian-kejadian yang terjadi pada diri Nabi Muhammad SAW.

Beberapa contoh irhas yang diberikan Allah kepada para calon rasul terjadi dalam sejumlah kejadian-kejadian yang terjadi pada diri Nabi Muhammad SAW, antara lain peristiwa sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni kegagalan tentara Abrahah menghancurkan ka’bah.

Peristiwa saat lahirnya Nabi Muahmmad SAW, yakni terjadinya gempa hebat di negara persia sehingga meruntuhkan bangunan-bangunan tinggi mereka. Kemudian padamnya api sesembahan kaum majusi setelah lebih dari seribu tahun tak pernah padam, langit yang terang pada waktu fajar kelahiran Nabi Muhammad Saw, dan lain sebagainya.

Selain Nabi Muhammad SWA, irhas juga dicontohkan terjadi pada Nabi Isa yang dapat berbicara saat bayi, ini dijelaskan dalam Surah Maryam ayat 27 dan 29. Kemudian Bayi Ismail yang menendang tanah sehingga mengeluarkan air zam-zam, serta bayi Musa yang selamat sampai istana Fir’aun meskipun dihanyutkan di sungai nil yang ganas.

Irhas adalah kejadian luar biasa selain dengan mukjizat. Selain irhas ada juga kejadian luar biasa lainnya seperti karomah dan ma’unah.

Menurut bahasa, mukjizat berasal dari Bahasa Arab berarti sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Menurut istilah, mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan Rasul Allah SWT dalam rangka membuktikan dirinya adalah Nabi dan Rasul yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun.