Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan siang ini meninjau dan ikut membersihkan sampah yang ada di Teluk Jakarta, tepatnya di Kawasan Hutan Mangrove Ecomarine Muara Angke.
“Ini mayoritas yang ada di sini adalah sampah-sampah nonorganik, ini sampah plastik luar biasa volumenya,” kata Anies, Senin (19/3).
Pergerakan angin barat dari Desember hingga Feberuari merusak lahan hutan mangrove dan budidaya ikan bandeng. Angin barat itu menyebabkan ombak yang cukup tinggi, membuat puluhan sampah terperangkap di Teluk Jakarta.
“Rusak semua dan justru jadi perangkap sampah. Jadi arus laut membawa sampah dan berkumpul di tempat ini,” ujar Anies.
“Sampah nyangkut di beberapa kawasan mangrove, jadi sampahnya terperangkap di sini,” tambah Wakil Kepala Dinas (Wakadis) Lingkungan Hidup DKI Jakarta Maulana Hakim.
Anies sempat mengangkat sampah dan berujar kebanyakan sampah di tempat itu adalah sampah plastik yang biasa digunakan masyarakat sehari-hari. Mulai dari pembungkus makanan ringan, mie instan dan lain-lain.
“Macam-macam, yang sehari-hari kita pakai kemudian kita buang begitu saja,” sebutnya.
Anies lalu mengimbau agar masyarakat dapat mengubah perilaku mereka dan tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga berjanji Pemerintah DKI Jakarta akan merespon dengan cepat penanganan sampah yang ada.
"Insya Allah kita tuntaskan, mudah-mudahan dalam waktu seminggu ini kita bisa tuntaskan,” tutup Anies.