Jakarta, IDN Times - Ketua Binpres PB Perbakin Sarozawato Zai memastikan terduga teroris yang menyerang Mabes Polri bukan anggota teregistrasi di Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin).
“Ini bukan kartu anggota PB. Perbakin,” kata Sarozawato Zai kepada IDN Times saat dikonfirmasi soal foto kartu anggota Perbakin yang beredar luas di media sosial dan diduga milik terduga teroris tersebut.
Di kartu yang beredar tersebut, tertera tulisan PERBAKIN (PERSATUAN BERBURU DAN MENEMBAK SELURUH INDONESIA) 'BASIS SHOOTING CLUB'. Ia mengatakan bisa saja kartu tersebut merupakan kartu klub yang belum tentu dia anggota Perbakin.
Sarozawato Zai sempat menunjukkan kartu anggota yang sah di Perbakin. Dia pun memastikan nama dan kartu klub tersebut tidak terdaftar di PB Perbakin.
“Kalau terdaftar klubnya paling di pengeurus cabangnya ringkat kabupaten atau kota. Sepertinya kalau di PB Perbakin tidak ada nama club tersebut,” kata dia.
Tim Gegana mengamankan senjata api yang dibawa terduga teroris penyerang Mabes Polri. Personel gegana sempat mengacungkan jempol setelah berhasil mengamankan sebuah tas yang dibawa terduga teroris.
Pelaku yang menenteng senjata api sempat menyerang petugas yang bersiaga di depan Gedung Bareskrim Polri. Berdasarkan video yang diterima IDN Times, seseorang berjilbab biru dan mengenakan gamis hitam menodongkan senjata ke petugas yang sedang berjaga.
Polisi dan seorang terduga teroris itu sempat terlibat baku tembak sekitar pukul 16.45 WIB. Baku tembak itu berujung tersungkurnya terduga teroris tersebut di halaman depan dekat Rupatama Mabes Polri.
Menurut pantauan IDN Times, lokasi di sekitar Mabes Polri sudah diperketat oleh tim gegana. Akses pintu masuk utama saat juga sudah ditutup.
Puluhan tim gegana beserta tiga mobil lapis baja pun disiagakan di depan pintu utama. Awak media maupun personel kepolisian kini dilarang keluar-masuk Mabes Polri.