Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi haji ke Makkah (pexels.com/Sohail Siddiqui)

Bagi umat muslim Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa antre bertahun-tahun, pilihan paket haji furoda dan haji plus bisa menjadi alternatif menarik. Keduanya memang bukan bagian dari program haji reguler pemerintah, namun tetap mengikuti rukun dan syarat sah haji sesuai ketentuan syariah. Meski sama-sama tergolong haji khusus, ternyata ada beberapa aspek penting yang membedakan haji furoda dan haji plus.

Perbedaan itu bukan hanya soal biaya, tapi juga mencakup penyelenggara, visa, waktu tunggu, hingga fasilitas selama di Tanah Suci. Mengetahui perbedaan keduanya akan sangat membantu dalam menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Haji furoda dikelola langsung oleh pihak travel

ilustrasi haji ke Makkah (pexels.com/Haydan As-soendawy)

Program haji furoda tidak berada dalam kuota haji pemerintah Indonesia. Paket ini diselenggarakan oleh biro perjalanan atau PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) yang telah memiliki akses ke visa undangan dari pemerintah Arab Saudi. Karena tak masuk sistem nasional, prosesnya lebih fleksibel, tapi calon jemaah harus lebih jeli memilih penyelenggara yang resmi dan berpengalaman.

Sementara itu, haji plus masih termasuk dalam sistem kuota nasional yang dikelola oleh Kementerian Agama. Meski diselenggarakan oleh pihak swasta, proses administratif dan pelaporan tetap melalui jalur resmi pemerintah. Ini memberi rasa aman karena prosesnya lebih terpantau dan punya standar nasional tersendiri.

2. Biaya haji furoda cenderung lebih tinggi

Editorial Team

Tonton lebih seru di