Jakarta, IDN Times - Perempuan Jaga Indonesia menyampaikan seruan publik terkait eskalasi situasi yang terjadi sejak aksi demonstrasi pada 25 Agustus 2025. Mereka menegaskan pentingnya demokrasi tanpa kekerasan demi mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.
Seruan ini dibacakan oleh Zoemrotin K. Susilo, salah satu tokoh Perempuan Jaga Indonesia yang juga Wakil Ketua Komnas HAM periode 2002–2007 dalam konferensi pers di akun YouTube Asosiasi LBH APIK Indonesia, Minggu (31/8/2025).
“Kami menyerukan agar Presiden Republik Indonesia menghentikan penggunaan kekerasan dalam pengamanan, memulihkan rasa aman, serta menjamin perlindungan bagi perempuan, anak, buruh, migran, kelompok disabilitas, dan kelompok rentan lainnya,” ujar dia.