Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Panitia Seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Juri Ardiantoro, menegaskan akan bersikap netral untuk memilih penyelenggara kontestasi politik.
Juri saat ini sedang menjadi sorotan publik karena memiliki rekam jejak pernah bergabung jadi anggota tim sukses kubu Jokow-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu. Bahkan, hingga kini, Juri juga masih menjabat sebagai Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) yang membidang informasi.
"Kami semua punya komitmen yang sama di timsel untuk bekerja secara terbuka, transparan dan tentu saja imparsial, independen, meyakinkan masyarakat serta publik bahwa kami bekerja sesuai dengan ketentuan di dalam undang-undang," ungkap Juri ketika memberikan keterangan pers pada Selasa, 12 Oktober 2021, di Jakarta.
Komitmen serupa juga disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia berjanji pemerintah tidak akan mengintervensi proses kerja tim pansel calon anggota KPU dan Bawaslu. Meski begitu, ia tak menampik tetap akan memberi masukan dan saran. Tetapi, Kemendagri berjanji, tidak akan mengganggu netralitas tim pansel.
"Kami berjanji tidak akan ikut campur dan mengintervensi kerja tim pansel. Ini adalah kerja yang independen," ungkap Tito di jumpa pers yang sama.
Meski begitu, publik dan masyarakat sipil tetap masih belum yakin. Sejumlah masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Kawal Pemilu 2024 menyayangkan sikap pemerintah yang tidak memberikan waktu sanggah bagi publik terhadap rekam jejak masing-masing anggota tim pansel.
Apakah calon anggota KPU dan Bawaslu yang dihasilkan oleh tim pansel bakal diragukan oleh publik?