Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perolehan Suara Partai Politik di DPRD Jakarta 2024, PDIP Raup 15,65%

Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • Partai politik di Jakarta membuka peluang koalisi untuk Pilkada DKI 2024 karena tidak ada yang memenuhi syarat minimal perolehan kursi legislatif.
  • Berdasarkan rekapitulasi KPU RI, PKS unggul dengan suara parpol dan caleg sebanyak 1.012.028 suara, memperoleh 19,01 persen.
  • Persaingan nama calon gubernur mulai panas, termasuk Anies Baswedan, Rahayu Saraswati (Gerindra), Kaesang Pangarep (PSI), dan pasangan Dharma-Kun jalur perseorangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Meski gelaran Pilkada DKI Jakarta masih lima bulan lagi atau November 2024 mendatang, sinyal persaingan memperebutkan kursi DKI 1 sudah mulai panas.

Partai politik di Jakarta mulai membuka peluang koalisi. Pasalnya, mereka tidak bisa mengusung sendiri kandidat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilkada DKI 2024 karena tidak ada yang memenuhi syarat minimal perolehan kursi legislatif.

"Syarat pencalonan minimal 20 persen kursi di DPRD provinsi atau memperoleh minimal 25 persen suara sah,” ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, Senin (29/4/2024).

1. Perolehan suara parpol di DPRD DKI Jakarta 2024

Momen Anies Baswedan hingga Cak Imin di acara pernikahan putri keempat Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Muthiah dan Enrico Mardiansyah. (Dok. Istimewa)
Momen Anies Baswedan hingga Cak Imin di acara pernikahan putri keempat Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Muthiah dan Enrico Mardiansyah. (Dok. Istimewa)

Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, di DKI Jakarta, PKS unggul dengan suara parpol dan suara caleg sebanyak, yaitu 1.012.028 suara. 

Berikut daftar perolehan suara partai politik di DPRD DKI Jakarta 2024:

1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 1.143.912 (19,01 persen)

2. PDI Perjuangan: 941.794 (15,65 persen)

3. Partai Golkar: 617.073 (10,26 persen)

4. Partai Gerindra: 611.171 (10,16 persen)

5. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 556.858 (9,25 persen)

6. Partai NasDem: 455.680 (7,57 persen)

7. Partai Amanat Nasional (PAN): 434.100 (7,21 persen)

8. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 392.795 (6,53 persen)

9. Partai Demokrat: 351.800 (5,85 persen)

10. Partai Persatuan Pembangunan: 173.304 (2,88 persen)

11. Perindo: 133.877 (2,23 persen)

12. Partai Buruh: 63.532 (1,09 persen)

13. Partai Ummat: 42.797 (0,71 persen)

14. Partai Gelora: 41.604 (0,69 persen)

15. Partai Hanura: 20.545 (0,34 persen)

16. Partai Bulan Bintang (PBB): 12.967 (0,21 persen)

17. Partai Garuda: 10.575 (0,18 persen)

18. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN): 10.765 (0,18 persen).

2. Perolehan kursi parpol di DPRD DKI Jakarta 2024

ilustrasi DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
ilustrasi DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Total, terdapat 106 kursi yang diperebutkan para caleg di DPRD DKI Jakarta. Jumlah kursi ini dibagi dari 10 daerah pemilihan (dapil).

Berdasarkan metode sainte lague, PKS memperoleh 18 kursi DPRD DKI 2024-2029. Jumlah kursi PKS meningkat dua kursi bila dibandingkan dengan periode 2019-2024.

Sementara itu, PDIP justru mengalami penurunan kursi untuk periode 2024-2029 menjadi 15 kursi. Padahal pada periode sebelumnya, PDIP memiliki 25 kursi di DPRD DKI.

Tak cuma PDIP, Gerindra juga mengalami penurunan kursi. Kini, partai besutan Prabowo Subianto itu hanya memiliki 14 kursi dari yang sebelumnya 19 kursi.

Partai besutan Surya Paloh, NasDem, saat ini mendapatkan kursi yang lebih banyak bila dibandingkan periode sebelumnya. Diperkirakan NasDem akan memiliki 11 kursi dari yang sebelumnya hanya 7 kursi.

PAN, Golkar, serta PKB diperkirakan akan mendapatkan 10 kursi pada periode 2024-2029. Periode 2019-2024, PAN memiliki 9 kursi. Sementara itu, PKB hanya memiliki 5 kursi pada periode sebelumnya. Kemudian, Golkar pada periode 2019-2024 hanya memiliki 6 kursi.

Partai yang kini dipimpin Kaesang Pangarep, PSI, memiliki jumlah kursi yang sama antara periode 2019-2024 dengan 2024-2029, yakni 8 kursi.

Sementara itu, Demokrat kini memperoleh 8 kursi. Jumlah perolehan kursi Demokrat menurun bila dibandingkan dengan periode 2019-2024, yakni 10 kursi.

Perindo serta PPP berada di posisi paling bawah pada periode 2024-2029, yakni satu kursi untuk masing-masing parpol. Perindo sebelumnya tak berkuasa di DPRD DKI 2019-2024, sedangkan PPP pada periode sebelumnya juga hanya punya satu kursi

3. Bursa bacagub DKI kian panas

Ketua DPP PSI Kaesang Pangarep bantah dilarang Jokowi maju Pilgub Jakarta 2024. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua DPP PSI Kaesang Pangarep bantah dilarang Jokowi maju Pilgub Jakarta 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Sejumlah parpol mulai melempar sinyal beberapa nama untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Mereka yang digadang-gadang maju di antaranya ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, keponakan Prabowo yang juga Waketum DPP Gerindra yakni Rahayu Saraswati, dan Ketua PSI Kaesang Pangarep.

Sementara dari jalur perorangan, mantan Wakil Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun yang berpasangan dengan Kun Wardhana, menjadi satu-satunya pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan.

Dody menyebut, Dharma-Kun mengumpulkan 749.298 dukungan. Artinya, dukungan itu memenuhi jumlah syarat minimal dukungan jalur perseorangan.

"Dari dokumen yang sudah diperiksa, hasilnya dukungan yang dikumpulkan sebanyak 749.298 yang tersebar di enam kota/kabupaten di Provinsi DKI Jakarta,” kata Dody.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Deti Mega Purnamasari
3+
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us