Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Persatuan Umat Islam (PUI) menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Persatuan Umat Islam (PUI) menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Organisasi keagamaan Persatuan Umat Islam (PUI) menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Ketua Umum DPP PUI, Nur Hasan Zaidi, mengatakan kedatangan mereka ke Istana bertujuan untuk mengundang Presiden Jokowi dalam acara Muktamar Nasional dan Milad ke-107 PUI.

"Karena PUI ini lahir memang sebelum Republik ini lahir dan (pendirinya) anggota Badan Persiapan kemerdekaan (BPUPKI)," ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan.

1. Jokowi diharapkan bisa hadir

Persatuan Umat Islam (PUI) menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasan berharap Presiden Jokowi bisa hadir dalam muktamar nasional PUI, sebelum selesai masa jabatannya sebagai presiden.

"Nah, sebenarnya muktamar itu Desember. Tapi beliau (presiden) sudah selesai, tapi ya tetap kita menjalin komunikasi, tapi ada agenda pra-muktamar. Pra-muktamar sambil milad dan rencana April. Memang sebentar lagi. Jadi rangkaian muktamar ini sekitar delapan bulan, tapi ya kami tentu tergantung Pak Presiden bisa berkesempatan. Tapi sudah kami sampaikan waktu ini. Itu saja poinnya," kata dia.

2. Tak ada bahas politik dalam pertemuan bersama Presiden Jokowi

Persatuan Umat Islam (PUI) menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasan mengaku, tak ada pembahasan politik saat bertemu Presiden Jokowi. Dia menjelaskan, PUI merupakan organisasi keagamaan yang fokus pada dakwah dan pendidikan.

"Gak ada (bahas politik)," ucap dia.

3. Pemilu harus dibawa dengan santai

Persatuan Umat Islam (PUI) menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Hasan berpesan agar proses Pemilu 2024 dibawa dengan santai. Sebab, Indonesia sudah berpengalaman dalam menggelar pemilu.

"Insyaallah saya yakin bangsa Indonesia ini bangsa yang damai, kondusif. Jadi sangat pengalaman, sudah enam kali pemilu," ujar dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team