Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Dukung UMKM Sociopreneur 

Ajak ibu rumah tangga bikin kerajinan bantal smock

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM secara masif melalui Program Kemitraan. Tujuannya untuk mendorong para UMKM binaan naik kelas dan mengembangkan usahanya, serta mampu membantu masyarakat sekitar untuk menyediakan lapangan pekerjaan. 

Hal tersebut sudah diterapkan Naning Herdining selaku Pemilik UMKM Indah Cipta yang telah menerapkan usaha berbasis sociopreneur dalam menjalankan bisnisnya. 

“Saya ajak ibu-ibu rumah tangga yang menganggur untuk bantu membuat kerajinan bantal. Supaya jadi pemasukan untuk mereka juga,” jelas Naning, Kamis (24/12/2020). 

1. Kualitas produk sangat dijaga

Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Dukung UMKM Sociopreneur Dok. Pertamina

Saat ini, sudah ada sekitar 5 hingga 6 karyawan yang membantu usahanya. Jumlah itu bisa saja bertambah tergantung pada banyaknya pesanan yang datang. Naning akan bertugas menggunting pola pada kain satin lalu memberikan pada karyawan untuk disempurnakan. 

“Karena ini produk handmade, kualitas sangat dijaga sehingga 1 bantal ukuran 40 x 40 bisa selesai 3-4 hari,” ujar Naning. 

Usaha yang berbasis di daerah Takalar, Sulawesi Selatan, tersebut telah dijalani Naning sejak tahun 2000. Pada awalnya, ia hanya iseng mengisi waktu luang untuk membuat sarung bantal dan gorden smock. Namun, karena positifnya komentar dari keluarga dan tetangga sekitar membuat Naning serius menggeluti usaha ini. 

Baca Juga: Pertamina Salurkan Rp44,4 Miliar untuk Ratusan UMKM dan Outlet LPG

2. Bisa mendapatkan omzet hingga Rp10 juta per bulan

Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Dukung UMKM Sociopreneur Dok. Pertamina

Beragam karya seperti sarung bantal, bantal guling, taplak meja, bed cover, sampai tas pesta, ia jajakan dalam tokonya. Untuk masalah harga, Naning tidak mematok harga yang tinggi. Jika dilihat dari tingkat kerumitan pembuatan, yakni berkisar antara Rp50 ribu hingga maksimal Rp125 ribu per sarung bantalnya. 

Berkat kegigihannya, Naning bisa mendapatkan omzet hingga Rp10 juta per bulan. Saat ini, dengan menjadi mitra binaan Pertamina, perempuan kelahiran Madiun ini memiliki banyak kesempatan untuk mempromosikan produknya dalam ajang pameran seperti yang digelar di Samarinda tahun 2017 lalu. 

“Semoga dengan bantuan modal dari Pertamina ini dapat saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha dan membantu banyak orang,” tuturnya.

3. Pertamina mengapresiasi usaha berbasis sociopreneur

Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Dukung UMKM Sociopreneur Beberapa UMKM binaan Pertamina di sebuah pameran dagang. (petrominer.com)

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan bahwa Pertamina mengapresiasi usaha berbasis sociopreneur yang dijalani Naning. Menurutnya, hal ini merupakan contoh penerapan Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). 

”Dengan naik kelasnya para UMKM, diharapkan para pekerjanya makin sejahtera dan membawa multiplier effect bagi semuanya,” pungkasnya. (CSC)

Baca Juga: UMKM Binaan Pertamina Berdayakan Perempuan dan Anak Putus Sekolah 

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya