Pesan Menag di Peringatan Isra Mikraj: Tegakkan Salat

27 Jan 2025, 09:50 WIB

Muhammad Ilman Nafian

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW menjadi momentum penting bagi umat Islam
Salat dianggap sebagai pilar agama dan fondasi spiritual yang mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan erat dengan Allah SWT

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Umat Islam pada hari ini, Senin (27/1/2025) memperingati peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengatakan, peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu hal penting bagi umat Islam.

Itu karena Isra Mikraj merupakan perintah langsung Allah SWT untuk umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat. Menag mengingatkan, umat Islam untuk senantiasa menegakkan salat.

"Oleh-oleh Isra Mikraj adalah salat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mikraj adalah menegakkan salat. Mati menegakkan salat," ujar Nasaruddin dalam keterangannya.

"Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut salat sebagai Mikrajnya orang mukmin. Salat juga tiang agama," sambung dia.

1. Salat adalah pilar agama

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Nasaruddin menjelaskan, salat merupakan pilar agama dan fondasi spiritual. Menurutnya, salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan dan hubungan erat dengan Allah SWT.

"Salat menguatkan fondasi spiritual dalam membangun umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua. Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial," tutur dia.

2. Salat juga mengajarkan kesalehan harus bisa berdampak sosial

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal menyampaikan, kesalehan seseorang dalam menjalankan salat juga seyogyanya bisa berdampak sosial. Oleh karena itu, orang yang benar dalam melaksanakan salat, akan memiliki perilaku yang baik juga saat menjalani kehidupan sosialnya.

"Salat mengajarkan kita bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat," ucap Nasaruddin.