Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertanian (Dok. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bisa diakses dengan mudah. Syaratnya, petani harus terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi ini diharapkan bisa membantu aktivitas dan meningkatkan produktivitas pertanian di Pati. Ia pun memberikan apresiasi ke Kabupaten Pati yang serius mengawal pupuk bersubsidi.

"Dengan jumlah yang terbatas, pupuk bersubsidi harus dikawal agar bisa tepat sasaran ke penerima. Dengan bantuan pupuk subsidi, kita juga berharap petani bisa meningkatkan produksi pertanian," katanya, Selasa (23/2/2021). 

1. Diharapkan meningkatkan produksi pertanian

Alat mesin pertanian (Alsintan). (Dok. Kementan)

Hal senada disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy. Menurutnya, Kementan selalu berkomitmen menjaga kelancaran penyaluran sampai ke tangan petani sesuai dengan prinsip 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu.

"Pupuk bersubsidi juga diharapkan berdampak pada peningkatan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya.

2. Semua petani yang terdaftar dalam eRDKK berhak memperoleh pupuk bersubsidi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen buah kakao di Desa Puudambu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11/2019). (ANTARA FOTO/Jojon)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sugiharto SP, menegaskan semua petani yang terdaftar dalam e-RDKK berhak memperoleh pupuk bersubsidi.

Ia menerangkan, jika sudah terdaftar dalam e-RDKK namun belum memperoleh kartu tani, petani bisa menggunakan cara manual, yaitu dengan mengisi blangko yang disediakan oleh petugas pertanian atau di Kios Pupuk Lengkap (KPL). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, Kabupaten Pati mendapat alokasi pupuk jenis Urea sebesar 98% sehingga bisa memenuhi hampir seluruh rencana kebutuhan pupuk dalam satu tahun.

3. e-RDKK bisa minimalisir penyelewengan

Ilustrasi wisata terasering. (Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Penerapan sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) untuk menyalurkan pupuk subsidi, dinilai sangat membantu. Dengan sistem ini, penyelewengan pupuk subsidi bisa diminimalisasi.

Mentan Syahrul, mengatakan sistem e-RDKK yang dijalankan Kementerian Pertanian sudah tepat untuk mengawal pupuk subsidi. Sehingga, penyaluran pupuk bersubsidi semakin tepat sasaran. Terlebih melalui sistem ini juga diyakini bisa mencegah terjadinya duplikasi data penerima subsidi.

“Sudah mendapatkan apresiasi dari KPK karena data yang kita gunakan valid hingga 94 persen. Namun, tetap kita akan terus perbaiki agar data valid bisa meningkat lebih baik lagi,” tuturnya. (CSC)

Editorial Team