Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meninggal (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali merilis data terbaru terkait jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

Hingga Senin (29/4) pagi, petugas KPPS yang meninggal sudah mencapai 296 orang.

1. Angka diperoleh berdasarkan data KPU sejak pukul 08.00 WIB

KPU Jateng

Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik mengatakan angka tersebut berdasarkan data yang diperoleh KPU sejak pukul 08.00 WIB.

“Jumlah anggota KPPS wafat 296, sakit 2.151. Total, sebanyak 2.447 tertimpa musibah," kata Evi Novida saat dikonfirmasi wartawan.

2. Jawa Barat jadi provinsi yang paling banyak menelan korban

IDN Times/Gideon Aritonang

Sebelumnya, Evi merincikan dari 34 provinsi yang menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) serentak, Jawa Barat menjadi daerah yang paling banyak memakan korban, yaitu 89 orang petugas KPPS meninggal dunia, disusul Jawa Timur sebanyak 39 orang.

Kemudian, Provinsi Jawa Tengah dan Banten menelan korban masing-masing sebanyak 31 dan 20 orang.

3. Petugas KPPS yang sakit juga bertambah jadi 2.151 orang

IDN Times/ Mela Hapsari

Tidak hanya korban meninggal, KPU juga merilis catatan terkait jumlah petugas yang sakit saat melalukan rekapitulasi. Jumlah petugas KPPS yang sakit tersebut juga bertambah menjadi 2.151 orang.

Jawa Barat tetap menjadi wilayah yang tercatat memiliki angka tertinggi untuk petugas KPPS yang jatuh sakit saat bertugas, yaitu sebanyak 259 orang. Selisih sedikit dengan Jawa Tengah, yaitu 246 orang.

4. Kemendagri menanti data dari KPU dan Bawaslu tentang petugas KPPS yang meninggal

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, terkait wacana asuransi bagi para petugas KPPS, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah masih akan menunggu laporan resmi dari KPU dan Bawaslu.

Namun, ia meyakini bahwa nantinya pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para petugas KPPS tersebut.

"Tetapi kalau soal anggaran, nanti biar dari Bawaslu fix berapa yang sakit, berapa yang gugur termasuk KPPS-nya, termasuk anggota Polri," kata Tjahjo di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Editorial Team

EditorElfida