Petugas Lipat Surat Suara Pemilu di Bekasi Pingsan Saat Bekerja

Dari keterangan keluarga, lanjut Ali, MR sudah diminta untuk tidak bekerja dahulu. Namun, MR tetap ingin berangkat bekerja mensortir dan melipat surat suara. 

Setelah tiba di gudang logistik, MR juga sempat diminta untuk beristirahat di salah satu ruangan. Namun, MR tetap melanjutkan pekerjaannya. 

"Sudah disuruh jangan kerja tetap memaksakan. Kemudian di lokasi sortir lipat suara beliau disarankan agar istirahat saja di ruang istirahat namun memaksakandiri untuk tetap bekerja," jelasnya. 

Ketiak MR pingsan, petugas PMI yang berjaga di gudang logistik langsung menangani korban dan merujuknya ke RS Medirosa Cikarang Selatan. 

Ali menjelaskan, pihaknya telah menawarkan untuk menanggung semua biaya perawatan korban. Namun, pihak keluarga memilih untuk menggunakan BPJS Kesehatan. 

Saat ini, MR sudah diberhentikan menjadi petugas sortir-lipat di KPU Kabupaten Bekasi. Tugas itu pun saat ini sudah digantikan dengan saudaranya. 

"Yang bersangkutan diberhentikan sebagi petugas sorlip dan akan digantikan oleh salah satu anggota keluarganya," katanya.

Dia menambahkan, sudah ada dua orang petugas yang pingsan sejak dimulainya pengerjaan sortir-lipat surat suara di Kabupaten Bekasi. 

"Hari pertama satu orang, hari ke dua berjumlah satu orang. Jadi total 2 orang," ungkapnya.