Depok, IDN Times - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai pelayanan jasa antar atau ekspedisi viral di media sosial, usai ditutupnya Tiktok Shop. Dari video diketahui, PHK pegawai itu terjadi di gudang kawasan Malatek Cimanggis, Kota Depok.
Berdasarkan narasi akun Depok24jam, ada ratusan pegawai yang terkena PHK. Salah satunya imbas dari penutupan Tiktok Shop yang menyebabkan paket berkurang.
"Semoga ada keadilan," tulis akun tersebut, Rabu (1/11/2023).
Pada video tersebut, terlihat pegawai yang mengenakan seragam berkelir merah duduk dan tersenyum ke arah kamera, yang merekam hari terakhir mereka bekerja. Terdapat sejumlah pegawai memberikan tanda tangan ke seragam rekannya yang lain sebagai tanda perpisahan.
Beberapa pegawai juga terlihat swafoto atau selfi untuk mengabadikan momen hari terakhir mereka bekerja, usai menerima pengumuman pemberhentian kerja. Sebagai tanda perpisahan mereka bersalaman, berpelukan hingga foto bersama.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, Pemerintah Kota Depok berusaha menekan angka pengangguran. Belum lama ini, upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Depok yakni menyediakan job fair untuk para pencari kerja.
"Jumlah pengangguran di tahun 2022 saja itu 7,8 sekian persen atau setara dengan 98.430 orang. Artinya, banyak banget. Nah kalau cuma intervensinya dari anggaran pemerintah kota ya mentok-mentoknya segitu 5.000-an aja (bisa kerja)," ujar Sidik.
Perkiraan tersebut apabila pada event job fair yang dilaksanakan selama dua hari, ada 20 perusahaan yang membuka lowongan kerja. Pemerintah Kota Depok turut membuka layanan Bursa Kerja Online atau BKL yang bisa diakses secara daring, dan sebagian telah terserap atau telah menempati posisi kerja.
"Pengalaman sebelumnya, setiap kali ada job fair, hanya dalam dua hari loker closing. Ya ribuan yang daftar, nah nanti Desember sekali lagi," ungkap Sidik.
Pemerintah Kota Depok meminta pihak lain turut berpartisipasi mengadakan job fair, sehingga dapat dimanfaatkan para pencari kerja asal Depok maupun luar Depok. Menurutnya, apabila pelaksanaan job fair hanya mengandalkan intervensi dari APBD Kota Depok, hasilnya tidak akan signifikan mengurangi angka pengangguran.
"Job fair ini ya memberikan dampak pada pengurangan pengangguran Kota Depok, walaupun ini akan terakumulasi dengan jumlah kelulusan SMK yang tidak terserap kerja," jelas Sidik.
Sidik berharap, dengan adanya job fair yang digelar Pemerintah Kota Depok dan pihak lain dapat mengurangi angka pengangguran m.
"Ya harapan saya sih mudah-mudahan para pencari kerja didominasi warga Depok. Ini peluangnya cukup lumayan ya, 2.000 orang terserap sekali job fair," tutup Sidik.