Jakarta, IDN Times - Media sosial tengah diramaikan dengan beredarnya video pidato Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030.
Hal tersebut menuai banyak komentar. Salah satu yang turut angkat suara soal ucapan Prabowo adalah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Menurut Rachlan, sebenarnya Prabowo tak sembarangan mengucapkan pendapatnya yang mengatakan Indonesia akan bubar tahun 2030. Sebab memang ada studi yang membahas hal tersebut.
"Kesan saya, Pak Prabowo cuma mengutip hasil studi tentang perkembangan geopolitik Internasional yang bersifat pesimistis tentang Indonesia. Ia tidak membuat prediksi sendiri," ucap Rachlan dalam pesan yang diterima IDN Times, Selasa (20/3).
"Namun kelihatannya ia sangat terobsesi dengan studi pihak asing tersebut," lanjutnya.
Menurut Rachlan masih banyak studi lainnya yang mengatakan soal proyeksi Indonesia ke depannya. Bahkan yang ada optimistis mengatakan Indonesia akan maju di masa mendatang.
"Jangan lupa ada juga proyeksi dari studi studi lain yang justru optimis memandang peran dan kekuatan Indonesia di masa depan. Indonesia di situ dilukiskan sebagai negara demokrasi yang bertambah kuat dan berpengaruh, dengan kesejahteraan rakyatnya yang meningkat pesat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rachlan menilai bahwa sebenarnya niat Prabowo sebenarnya baik. Namun ciri khasnya malah seakan menimbulkan rasa takut.
"Niat Pak Prabowo sebenarnya baik. Ia mau mengajak kita lebih memedulikan Indonesia. Mungkin adalah gaya khas beliau saja bila ia melakukan itu dengan cara meniupkan ketakutan," ucapnya.