Jakarta, IDN Times - Ketua Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Tomi Tampati memastikan para pilot menunda aksi mogok kerja yang semula akan dilakukan pada puncak arus mudik Lebaran 2018.
Keputusan itu diambil usai mereka berdialog dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pada Kamis (31/5) lalu di kantornya. Dihubungi IDN Times pada Sabtu malam (2/6), Tomi menyebut, alasan mengadu ke Luhut ketimbang ke Menteri BUMN Rini Soemarno, karena mantan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu yang menanggapi masalah ini.
"Kami juga sudah mengirimkan surat ke Kementerian BUMN, tetapi belum mendapatkan respons. Sepertinya Menteri BUMN memang gak mau peduli," ujar Tomi.
Pada akhirnya, ia menyebut, tak peduli siapa pun menteri yang bersedia menangani isu ini, karena publik melihat jika sampai semua pilot Garuda mogok kerja, citra pemerintahan Presiden Joko Widodo akan buruk. Dari hasil pertemuan itu, Menko Luhut menjanjikan akan terus berdialog dengan manajemen Garuda.
"Sambil menghormati dialog yang terlaksana, maka dari itu untuk sementara waktu kami mengurungkan rencana mogok kerja total pada hari Lebaran," katanya lagi.
Apa sih yang sebenarnya menjadi permasalahan di tubuh manajemen Garuda? Padahal, ini kan maskapai nasional yang dibanggakan publik dan masuk daftar jajaran elite Sky Trax.