Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan pilot Lion Air yang diduga meninggal karena COVID-19 tidak ikut dalam penerbangan ke Wuhan, Tiongkok beberapa waktu lalu untuk memulangkan ratusan WNI. Menurut Kemenhub, rating pilot yang meninggal berbeda dengan yang ikut dalam misi kemanusiaan ke Negeri Tirai Bambu pada awal Maret lalu.
"Bukan (pilot yang ikut memulangkan WNI dari Wuhan). Beda type rating (pilot)," ujar Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Senin (23/3) di Jakarta.
Namun, Novie menyebut sudah meminta kepada pihak Lion Air untuk menyerahkan riwayat perjalanan dari pilot berinisial SP itu. Pilot SP diisukan meninggal pada Minggu (22/3) lalu karena diduga terpapar virus corona. Jenazahnya sudah diserahkan kepada keluarga di hari yang sama dan telah dimakamkan.
"Kami minta ke maskapai untuk menyerahkan histori pilot ini, terbang ke mana saja. Co-pilotnya siapa, krunya siapa, agar melakukan tes swab dan isolasi mandiri," tutur dia lagi.
Lalu, adakah imbauan khusus kepada mereka yang bertugas di industri penerbangan di tengah wabah COVID-19 ini?