Bogor, IDN Times – Partai Demokrat masih belum memberikan sikap politik terkait Pilpres 2019. Sempat disebut akan berkoalisi dengan PDIP, namun Demokrat juga dikabarkan akan membuat poros baru.
Belum jelasnya sikap Demokrat ini bisa dimaklumi, sebab pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019 baru akan dibuka Agustus mendatang.
Mantan Menteri Pemuda dan Olaharaga Andi Mallarangeng yang juga bagian dari DPP Partai Demokrat mengatakan jika partainya bisa berkoalisi dengan siapa saja. Namun, tentu ada syarat yang harus dipenuhi.
“Pak SBY kemarin sudah katakan ada 3 syarat. Pertama, kerangkanya harus tepat. Kedua, respect and trust. Ketiga, platform dari koalisi itu harus dibicarakan bersama,” kata Andi di Gedung SICC, Sentul, Bogor, Minggu (11/3).
Ketika ditanya langkah apa yang sebenarnya ingin Demokrat ambil, apakah akan merapat ke PDIP, Gedindra, atau membuat poros ketiga? Andi mengungkap jika idealnya poros ketiga itu lebih baik dalam Pemilu 2019 mendatang.
“Kalau ditanya, idealnya tentu ada poros ketiga. Idealnya ya,” ungkap Andi.
Menurutnya, apabila Partai Demokrat mempunya 20 persen kursi di DPR RI, maka Demokrat dengan percaya diri akan langsung mengusung Calon Presiden sekarang juga. Namun sayangnya, Demokrat hanya memiliki kursi DPR 10 persen, sehingga Demokrat harus mencari dan bekerjasama untuk berkoalisi dengan partai lain.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam sambutannya kemarin (10/3), mengatakan jika di Pemilu 2019, Partai Demokrat akan mengusung Capres atau Cawapres. Andi pun menyampaikan, meski telah memutuskan untuk mengusung capres atau cawapres, namun Demokrat belum menentukan siapa yang akan mereka usung.
“Kami lihat saja nanti bagaimana. Sekali lagi, kami masih jauh. Masih ada beberapa bulan untuk pencalonan capres cawapres. Kami masih membuka kemungkinan-kemungkinan yang ada,” jelas Andi.