Jakarta, IDN Times - Penanggung jawab (Pj) Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Fahri Bachmid mengonfirmasi Yusril Ihza Mahendra sudah mundur dari posisi sebagai ketua umum. Namun, ada dua informasi berbeda yang kini beredar di ruang publik.
Fahri mengakui Yusril juga hengkang dari partai yang ia besarkan selama 20 tahun terakhir. Sedangkan, Yusril mengatakan hingga kini ia masih berstatus kader PBB. Tetapi, tidak lagi memegang jabatan apa pun di partai tersebut.
Fahri membantah Yusril hengkang dari PBB karena hendak ditempatkan sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Yusril disebut ingin fokus kembali ke dunia akademisi dan berkarier di dunia hukum.
Fahri tak menampik bahwa Yusril bisa saja diberi kursi di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, ia belum mengetahui apa posisi yang akan diberikan oleh Prabowo bagi Yusril. Meski, menurutnya, Yusril cocok untuk ditempatkan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Pak Yusril sampai saat ini kan belum tahu mendapatkan jabatan di mana. Tapi, kalau ditanya posisi idealnya Beliau, mungkin posisi yang lebih tepat sesuai kapasitas dan keilmuwannya, itu di Menko Polhukam. Mungkin dapatnya di situ," ujar Fahri ketika dikonfirmasi oleh IDN Times pada Jumat (24/5/2024).
Namun, Fahri menyerahkan semua keputusan mengenai penempatan menteri kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih. "Sebab, Beliau yang memegang kewenangan prerogatif," tutur dia lagi.