PKB: Lawan Terberat Anies di Pilkada Jakarta Bukan Ridwan Kamil

23 Jun 2024, 15:15 WIB

Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra| facebook.com/mochamadridwankamil)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbialllah Ilyas menegaskan, lawan terberat Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 November mendatang bukanlah Ridwan Kamil.

“Bukan RK (Ridwan Kamil). Ahok. Hasil survei (internal) yang ada. Kenapa hasil survei Ahok masih bagus, karena kinerja Ahok diakui tidak diakui pada waktu beliau menjadi Gubernur Jakarta bagus,” kata Hasbiallah kepada IDN Times, Jakarta, Minggu (23/6/2024).

Berdasarkan, survei internal DPW PKB, Hasbiallah mengatakan, Anies menduduki peringkat pertama disusul oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil.

"Survei PKB yang pertama, itu surveinya Pak Anies. Kedua, Ahok. Ridwan Kamil baru mas Kaesang. Mas Kaesang bahkan hanya 2 persen. Itu hasil survei,” kata dia.

Hasbiallah menyampaikan, dukungan DPW PKB terhadap Anies juga diberikan atas permintaan para konstituen PKB di tingkat ranting hingga DPC dan DPW. Permintaan itu menyusul adanya survei internal yang dilakukan oleh DPW PKB jauh sebelum deklarasi dukungan diberikan kepada Anies.

“Jadi begini, sebelum kita mendeklarasikan Pak Anies menjadi calon gubernur, PKB sudah melakukan survei dan ini permintaan dari bawah, ini permintaan dari tingkat ranting, DPC sampai DPW memutuskan Pak Anies menjadi calon gubernur Jakarta 2024,” kata dia.

1. PKB khawatir bila Ahok maju di Pilkada Jakarta

Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas dalam acara GenZ Memilih di Studio IDN Times (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasbiallah menyampaikan, dalam survei yang dilakukan oleh internal partainya, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduduki peringkat ketiga setelah Ahok. Oleh sebab itu, yang dikhawatirkan oleh PKB di Pilkada Jakarta kata dia bukanlah Ridwan Kamil, melainkan Ahok.

Dia menjelaskan, alasan survei Ahok masih bagus karena masyarakat Jakarta mengakui keberhasilannya dalam memimpin Jakarta.

Salah satu contohnya, di era kepemimpinnanya, Ahok memberikan keringanan pajak terhadap rumah yang harganya kurang Rp2 miliar. Selain itu, pelayanan publik di Jakarta pada era Ahok juga sangat baik.

“Kali-kali bersih. Pelayanan publik lebih bagus. Itu masyarakat masih ingat. Makanya wajar kalau survei Pak Ahok lebih besar dari survei Ridwan Kamil. Karena Pak Ridwan Kamil belum terjun di Jakarta,” lanjutnya.

2. Keputusan Ridwan Kamil maju Pilkada Jakarta ditentukan Golkar dan KIM

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Tata Firza)

Waketum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengungkapkan keputusan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024 akan ditentukan oleh pimpinan partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Doli mengatakan, semua pimpinan partai politik di KIM juga sudah sepakat bahwa keputusan Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta akan diambil secara bersama-sama.

“Memang kita sudah sepakat bahwa nanti pada akhirnya keputusan itu diambil antara ketum-ketum partai politik di KIM,” kata Doli.

3. Airlangga dan KIM bakal putuskan usung RK di Jakarta akhir bulan depan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ketika mengenakan jas warna kuning dan memberikan bantuan bagi siswa SMPN 3 Tasikmalaya. (www.instagram.com/@ridwankamil)

Doli mengatakan, keputusan Ridwan Kamil akan diusung di Pilkada Jakarta akan diputuskan akhir Juli atau awal Agustus 2024.

Adapun keputusan itu nantinya akan diambil oleh Ketua Umum DPP Partai Golkat Airlangga Hartarto dan ketiga pimpinan parpol lainnya yang tergabung di KIM, yaitu PAN, Demokrat, dan Gerindra.

Di lain sisi, pihaknya juga masih terus menunggu hasil survei terhadap elektabilitas Ridwan Kamil bila nanti maju pada Pilgub Jakarta 2024, yang berpotensi bersaing dengan Anies Baswedan.