PKS: Kami Akan Tagih Visi Misi Komjen Listyo Sigit Saat Jadi Kapolri

21 Jan 2021, 16:09 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui rapat paripurna mengesahkan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pada Kamis (21/1/2021). Anggota Komisi III Fraksi PKS Achmad Dimyati mengatakan, komisinya akan menagih visi misi Listyo Sigit saat menjabat sebagai Kapolri.

"Visi misi Kapolri, rencana aksi Kapolri itu dalam sukseskan visi misi presisi itu akan kita tagih, kita akan lihat ke depan, mudah-mudahan Pak Sigit bisa mengimplementasikan," ujarnya usai rapat paripurna seperti disiarkan langsung YouTube DPR RI.

1. Rencana Listyo Sigit untuk Polri dinilai sangat luar biasa

Default Image IDN

Menurutnya, rencana-rencana yang Listyo paparkan saat uji kelayakan dan kepatutan sangat luar biasa. Ia merasa sangat senang dengan hal disampaikan oleh Listyo.

"Beliau ini kan sudah teruji dan terbukti, betul-betul diterima semua golongan," katanya.

Sehingga, menurut Achmad Dimyati, keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo memilih Listyo Sigit sebagai Kapolri sangat tepat.

2. Komisi III berharap Listyo Sigit bisa laksanakan banyak program

Default Image IDN

Ia juga menyampaikan bahwa Komisi III berharap banyak program yang bisa dilaksanakan oleh Listyo Sigit. Misalnya saja tentang SIM yang bisa berlaku seumur hidup.

"Terus Pak Kapolri Sigit ini kan tilang, tilang tidak transaksional, sangat bagus, itu seperti negara-negara maju," tuturnya.

3. DPR RI sahkan Listyo Sigit sebagai Kapolri

Default Image IDN

DPR RI melalui rapat paripurna mengesahkan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Keputusan tersebut sesuai dengan laporan Komisi III DPR terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.

"Apakah laporan dari Komisi III DPR RI atas hasil uji kelayakan terhadap calon Kapolri tersebut dapat disetujui?" ujar Ketua DPR Puan Maharani saat memimpin rapat paripurna ke 12 masa sidang III tahun sidang 2020-2021 yang disiarkan langsung YouTube DPR RI, Kamis (21/1/2021).

Pertanyaan tersebut pun dijawab setuju oleh seluruh peserta sidang paripurna. Pada rapat tersebut hadir 91 orang secara fisik, 204 orang melalui virtual, dan 47 orang izin. Sehingga, kuorum rapat telah tercapai.