Jakarta, IDN Times - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) kembali mendesak agar Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) memoratorium pembukaan fakultas kedokteran (FK).
Ketua KKI Bambang Supriyatno mengatakan, pada dasarnya jumlah dokter sudah cukup, namun distribusi ke daerah-daerah belum merata.
"Katanya kalau memindahkan dokter ke daerah melanggar HAM? Tapi kalau masyarakat yang tidak dapat pelayanan kan juga melanggar HAM. Rasio masing-masing itu tergantung spesialis nya," kata Bambang usai acara Sarasehan Nasional KKI di Jakarta, Kamis (13/12).
Menurut Bambang, Indonesia masih kekurangan dokter spesialis, namun untuk dokter umum sudah lebih dari cukup. Karenanya, KKI berharap agar pemerintah memoratorium fakultas kedokteran umum, namun tetap membuka pendidikan dokter spesialis.