Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.250 personel gabungan untuk mengamankan aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Kahfi, mengatakan, pengerahan personel gabungan ini merespons adanya rencana unjuk rasa yang beredar di media sosial.
"Jumlah 1.250 personel gabungan Polda, Polres Jakpus dan Polsek jajaran," kata Kahfi saat dikonfirmasi, Senin.
Polisi mengimbau massa aksi untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib. Kahfi mengatakan, pengamanan polisi akan dilakukan secara persuasif.
“Kami siap untuk melayani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan pendapat. Silakan berorasi dengan tertib, menyuarakan pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun harus dilakukan damai,” kata dia.
Sebelumnya, rencana demo besar-besaran di depan Gedung DPR RI tersebar di media sosial. Salah satu akun Instagram, @serikatmahasiswa_bogorraya, mengajak berbagai elemen masyarakat untuk turun ke jalan.
“Kami harap aksi besok hari dapat disambut dengan baik oleh seluruh elemen dan diindahkan bersama-sama,” tulis akun tersebut.
Sebelumnya, Koordinator Meida BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, mengatakan, organisasinya tidak ikut aksi hari ini. Sebab, mereka sudah berunjuk rasa pada Kamis (21/8/2025).
"Tidak benar (25 Agustus demo), demo sudah kami laksanakan hari ini," kata dia.
Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat mengatakan organisasinya tidak akan ikut aksi.
"Karena tidak jelas siapa penanggung jawab dan juga apa isu yang dituntutnya, saya melarang semua anggota atau keluarga besar KSPSI di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek dalam aksi 25 Agustus", ungkap Jumhur dalam keterangan tertulisnya.