5 Fakta Demo Mahasiswa Indonesia Cemas di Monas

- Mahasiswa terhalang pagar pengaman yang dipasang oleh pihak kepolisian
- Mahasiswa sempat dipaksa mundur oleh kepolisian
- Setelah kondisi kembali tenang, perwakilan mahasiswa langsung membacakan 11 tuntutan
Jakarta, IDN Times - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia melakukan demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025) sore. Aksi dilakukan sebagai bentuk keresahan mahasiswa atas berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Aksi BEM SI yang bertajuk "Indonesia Cemas 2025", dihadiri perwakilan dari mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta. Ada juga mahasiswa dari Aceh.
“Tahun 2025, belum sampai kita Indonesia emas, kita sudah cemas, Indonesia sudah cemas,” kata Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan.
1. Mahasiswa dihalangi pagar yang dipasang aparat kepolisian

Mahasiswa sempat berjalan menuju Patung Kuda dari arah Balai Kota Jakarta, namun terhalang pagar pengaman yang dipasang kepolisian.
Sekitar pukul 16.30 WIB, massa pun berhenti tepat di depan barikade dan langsung melakukan orasi.
2. Mahasiswa membacakan puisi

Tak hanya orasi, mahasiswa juga membacakan puisi. Di tengah-tengah aksi, mahasiswa meminta kepolisian agar pagar pengaman yang menghalangi jalan dibuka, agar mereka bisa menuju titik lokasi yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu Patung Kuda.
Namun, permintaan tersebut tak digubris kepolisian. Mahasiswa pun kesal, hingga melempari polisi dengan bekas botol air mineral dan mencoreti penghalang jalan.
3. Mahasiswa dipaksa mundur

Awalnya demo berjalan lancar, beberapa perwakilan mahasiswa secara bergantian berorasi dan membaca puisi. Namun, di tengah-tengah aksi, mahasiswa kembali meminta jalan menuju Patung Kuda dibuka.
Melihat massa yang dinilai makin agresif, kepolisian sempat memaksa mahasiswa mundur dengan memajukan barikade hingga beberapa meter.
4. Mahasiswa membacakan 11 tuntutan

Sekitar pukul 17. 30 WIB, situasi mulai memanas, terlihat beberapa botol bekas air mineral melayang dari arah massa aksi ke aparat.
Aksi ini menyebabkan kepolisian langsung membuat barisan. Setelahnya, situasi kembali tenang, dan pada pukul 17. 37 massa yang diwakili koordinator pusat BEM SI, membacakan 11 tuntutan.
5. Banyak pedagang menyaksikan dan menawarkan barang dagangannya

Sementara, aksi juga ikut diramaikan pedagang asongan yang sibuk berjualan di tengah-tengah massa. Mereka menawarkan dagangan seperti air mineral, buah-buahan hingga makanan ringan.
Di samping itu, terlihat beberapa orang turut membagikan air minum dan makanan ringan secara gratis kepada para mahasiswa.