Polisi Korban Tembak Bentrok Antar Warga di Haruku Meninggal Dunia

22 Feb 2022, 13:09 WIB

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Roem Ohoirat (ANTARA/Daniel Leonard)

Jakarta, IDN Times - Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Briptu Mohammad Faisal Helut, korban penembakan saat bertugas menangani konflik Ori-Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, meninggal dunia di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat mengatakan, Selasa Pagi, Kapolda Maluku sudah dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjenguk Briptu Mohamad Faisal. Namun pukul 06.35 WIB, Briptu Faisal dikabarkan telah meninggal dunia.

“Yang bersangkutan (Briptu Faisal) meninggal dunia di Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta. Polda Maluku mengucapkan turut berduka cita yang mendalam,” kata Roem dikutip ANTARA, Selasa (22/2/2022).

1. Jenazah akan kembali dibawa ke Maluku dari Jakarta

Ilustrasi mobil Jenazah. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Roem menjelaskan, untuk rencana pemakaman sekaligus tempat pemakamannya, sementara masih dibicarakan dengan pihak keluarga almarhum Briptu M Faisal.

“Sementara dikoordinasikan dengan keluarga. Saat ini kami sedang berupaya memulangkan jenazah ke Maluku,” ucapnya.

2. Briptu Faisal alami luka tembak saat mengamankan peristiwa bentrok

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Roem menerangkan, sebelumnya almarhum Briptu Faisal mengalami luka tembak pada Senin, 26 Januari 2022, ketika sedang melaksanakan tugas saat terjadi konflik Negeri (Desa) Ori dan Negeri (Desa) Kariuw.

“Kemudian dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku sampai dengan 31 Januari kemudian dirujuk ke RS Pusat Polri di Kramat Jati Jakarta dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 22 Februari, pukul 06.35 WIB,” ujarnya.

3. Bentrok antar warga desa mengakibatkan 3 orang meninggal dunia

Ilustrasi Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Tanggapan Layar Google Maps)

Sebelumnya, terjadi konflik antara dua desa di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yakni Kariuw dan Ori, pada Rabu (26/1/2022) dini hari. Peristiwa itu mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka parah.

Saat ini kondisi di dua desa tersebut sudah aman dan kondusif. Sejumlah aparat TNI-Polri telah bertugas dan membangun pos keamanan di daerah itu. Sejumlah harta benda milik warga Kariuw sudah diamankan.