Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalur Puncak Bogor lengang di Simpang Gadog pada Jumat (28/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Jalur Puncak Bogor lengang di Simpang Gadog pada Jumat (28/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Intinya sih...

  • Penyiapan jalur alternatif jika Jalur Puncak penuh

  • Enam pos pengamanan disebar di titik rawan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times Kota Bogor bersiap menghadapi lonjakan wisatawan menjelang pergantian tahun. Meski bukan jalur utama mudik, Kota Hujan diprediksi akan tetap diserbu pengunjung yang ingin menikmati wisata kuliner dan area terbuka hijau.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengatakan, pihaknya telah memetakan waktu puncak kepadatan serta menyiagakan pos pengamanan di berbagai titik strategis.

Pihak kepolisian memprediksi peningkatan arus kendaraan akan mulai terasa signifikan pada H-2 dan H-1 malam pergantian tahun. Berbeda dengan wilayah sekitarnya, daya tarik utama yang memicu kepadatan di Kota Bogor adalah sektor kuliner dan objek wisata ikonik seperti Kebun Raya.

"Kami menjelang hari sebelum tahun baru, yaitu tanggal 30 dan 31, mungkin ada peningkatan arus. Tapi Bogor bukan jalur arus wisata utama, hanya lebih cenderung ke kuliner dan Kebun Raya. Saat ini kita sudah menyiapkan personel dan tim urai untuk mengantisipasi lonjakan," kata Yudiono kepada IDN Times, Kamis (25/12/2025).

1. Penyiapan jalur alternatif jika jalur Puncak penuh

Situasi lalu lintas Puncak Bogor di Simpang Gadog, ramai lancar di libur Paskah, Minggu (20/4/2025) petang. (Linna Susanti/IDN Times).

Yuidono mengatakan, Kota Bogor juga disiapkan menjadi "katup pengaman" apabila arus menuju kawasan Puncak sudah tidak tertampung lagi.

Kepolisian akan mengalihkan kendaraan dari arah Ciawi menuju Tajur atau melalui gerbang tol Baranangsiang, kemudian diarahkan melewati jalur-jalur alternatif seperti R3 dan Summarecon untuk memecah konsentrasi massa.

"Kalau lalin Puncak terlalu padat, ada jalur alternatif yang bisa melewati Kota Bogor kan, dari Tol Baranangsiang terus bisa ke R3 lalu masuk Summarecon dan keluar Pospol Soegeng di Gadog Ciawi," ujar dia.

2. Enam pos pengamanan disebar di titik rawan

Tugu Kujang (kotabogor.go.id)

Kasatlantas Yudiono, mengatakan, untuk menjamin kelancaran, sebanyak enam Pos Pengamanan (Pospam) telah didirikan di wilayah hukum Polresta Bogor Kota. Pos-pos ini tersebar di area Polsek Bogor Barat, Selatan, Utara, Tengah, hingga Tanah Sareal.

Selain itu, pengawasan ekstra dilakukan di jalur-jalur padat seperti Batu Tulis, Yasmin, dan area seputaran Kebun Raya serta Alun-Alun Bogor.

"Anggota kami menyebar di enam titik, dan jalur padat lain untuk libur Nataru ini untuk memperlancar lalin," kata dia.

3. Pos terpadu Baranangsiang siaga 24 jam

Suasana Terminal Baranangsiang Jumat (25/12/2020). (IDNtimes.com/Rubiakto)

Sebagai pusat kendali dan bantuan darurat, sebuah pos terpadu telah didirikan di Baranangsiang. Pos ini menggabungkan berbagai instansi mulai dari kepolisian, Dinas Kesehatan, hingga BPBD. Fasilitas pendukung seperti mobil derek juga disiagakan untuk memberikan pelayanan maksimal jika terjadi kendala kendaraan di jalan raya.

"Ada pos terpadu dari berbagai instansi yang bersatu di Baranangsiang, untuk antisipasi kebutuhan bantuan seperti derek, Dinas Kesehatan, BPBD. Semuanya on call di situ. Harapan kami adalah tetap tidak underestimate dan maksimal dalam pelayanan," ucap Yudiono.

Editorial Team