Puncak Arus Nataru Jalur Puncak Bogor Diprediksi Lebih Padat dari 2024

- Tahun ini jauh lebih padat dibanding 2024Indikator kepadatan tahun ini terlihat dari intensitas rekayasa lalu lintas yang dilakukan petugas. Polisi harus bekerja ekstra sejak awal operasi.
- Rekayasa one way arah atas berlaku di hari kerjaPeningkatan volume kendaraan tahun ini dibuktikan dengan diberlakukannya sistem satu arah (one way) ke arah atas pada hari Senin dan Selasa.
- Prediksi gelombang kedua mulai 28 DesemberKepolisian kini mulai bersiap menghadapi gelombang kedua, yakni arus libur Tahun Baru 2026. Wisatawan diprediksi akan kembali memadati Jalur Puncak mulai hari Minggu mendatang.
Bogor, IDN Times – Situasi lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 menunjukkan anomali yang menarik. Meski pada H-1 Natal (24/12/2025) arus terpantau melandai, secara keseluruhan volume kendaraan tahun ini mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, mengungkapkan bahwa pola perjalanan wisatawan tahun ini bergeser lebih awal dan diprediksi lebih padat dari tahun 2024.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana H-1 menjadi titik terpadat, tahun ini puncak arus Natal justru sudah terlewati pada akhir pekan lalu dan awal pekan ini. Tercatat pada Senin (22/12), volume kendaraan menyentuh angka 42.000 unit.
"Maka untuk puncaknya di libur Natal itu berarti di hari Sabtu tanggal 20, kemudian di hari Senin kemarin di tanggal 22," ujar Iptu Ardian Novianto kepada IDN Times, Rabu (24/12) malam.
1. Tahun ini jauh lebih padat dibanding 2024

Indikator kepadatan tahun ini terlihat dari intensitas rekayasa lalu lintas yang dilakukan petugas. Jika tahun lalu arus masih bisa dikendalikan dengan normal pada hari kerja, tahun ini polisi harus bekerja ekstra sejak awal operasi.
"Untuk perbandingan di tahun sebelumnya, dilihat dari kegiatan rekayasa yang kami laksanakan di Jalur Puncak, itu cenderung lebih pola waktunya, pemberlakuannya itu bervariasi. Berarti memang cenderung lebih ada peningkatan (tahun ini)," bebernya.
"Peningkatan ini terlihat jelas dari data historis. Jika pada tahun 2024 lalu volume kendaraan di hari kerja (Senin-Selasa) masih berada di angka 30 ribuan unit dan tidak memerlukan one way arah atas, tahun 2025 ini angka tersebut melonjak hingga menembus 42.000 unit.
Hal inilah, kata Ardian, yang membuat Satlantas Polres Bogor untuk menerapkan pola one way arah atas lebih sering sejak awal pekan demi mengurai kemacetan di titik-titik krusial.
2. Rekayasa one way arah atas berlaku di hari kerja

Peningkatan volume kendaraan tahun ini dibuktikan dengan diberlakukannya sistem satu arah (one way) ke arah atas pada hari Senin dan Selasa. Padahal, pada tahun lalu, one way arah atas hanya bersifat situasional di akhir pekan.
"Tahun lalu, one way arah atas itu kami laksanakan hanya di Sabtu dan Minggu. Namun untuk di hari-hari biasa itu hanya one way ke bawah. Nah, untuk tahun ini, one way ke atas itu hari Senin kami laksanakan dan hari Selasa pun kami laksanakan," kata Iptu Ardian.
3. Prediksi gelombang kedua mulai 28 Desember

Kepolisian kini mulai bersiap menghadapi gelombang kedua, yakni arus libur Tahun Baru 2026. Wisatawan diprediksi akan kembali memadati Jalur Puncak mulai hari Minggu mendatang. Sebaliknya, pada Rabu (24/12) malam ini, arus justru lebih banyak yang turun (meninggalkan Puncak).
"Prediksi awal pada saat libur di tanggal 20 dan tanggal 24, kemudian prediksi untuk di libur tahun baru itu dimulai dari tanggal 28. Namun untuk di tanggal 24 saat ini cenderung lebih banyak arus yang turun dibandingkan dengan arus yang naik," bebernya.

















