Libur Nataru Lalu Lintas Kota Bogor Meningkat, Penyekatan di 5 Titik

- Skema rekayasa lalu lintas bersifat situasional, pengaturan jalan dilakukan secara dinamis
- Penyekatan ketat di lima gerbang masuk kota untuk menghalau kendaraan roda empat terbuka
Bogor, IDN Times ā Memasuki periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kota Bogor mulai menjadi magnet bagi wisatawan. Meski volume kendaraan belum melonjak drastis, pihak kepolisian tetap bersiaga mengantisipasi kepadatan di titik-titik vital.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengatakan, pihaknya terus memantau pergerakan kendaraan yang masuk ke wilayahnya. Kondisi lalu lintas di Kota Bogor pada Hari Natal, Kamis (25/12/2025), terpantau mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Namun, kata dia, situasi tersebut masih berada dalam batas normal dan belum mencapai level signifikan.
"Kalau selama Nataru dari hari kemarin sebenarnya masih relatif normal. Cuma pada hari pagi sudah mulai ada peningkatan yang masuk ke wilayah kita, baik ke tempat kuliner maupun Kebun Raya. Tapi masih belum signifikan, masih di atas normal aja, kayak peningkatan di weekend," ujar Yudiono kepada IDN Times.
1. Skema rekayasa lalu lintas bersifat situasional

Menghadapi malam pergantian tahun, kata Yudiono, pihak kepolisian tidak terburu-buru memberlakukan rekayasa tetap. Pengaturan jalan akan dilakukan secara dinamis dengan melihat perkembangan situasi di lapangan.
Jika kepadatan mulai mengunci jalur utama, pengumuman resmi akan segera disebarkan melalui media sosial agar masyarakat bisa mencari jalur alternatif.
"Untuk rekayasa lalin kita stand by, sifatnya situasional," ujar dia.
2. Penyekatan ketat di lima gerbang masuk kota

Dalam mengurai potensi kemacetan parah, petugas akan ditempatkan di lima lokasi strategis, yaitu Ekalos, Baranangsiang, Air Mancur, Empang, dan Tolbor (Warung Jambu). Fokus utama penyekatan ini adalah menghalau kendaraan roda empat terbuka yang mengangkut penumpang agar tidak masuk ke area pusat kota demi keamanan bersama.
"Untuk mengalihkan kendaraan roda 4 terbuka dan bawa penumpang, nanti tidak akan diizinkan masuk ke dalam kota," kata Yudiono.
3. Arus kendaraan dipastikan tetap bergerak

Meski beberapa titik seperti arah Jalan Baru dan Tolbor mulai dipadati kendaraan, Yudiono memastikan, status jalur tersebut belum masuk kategori merah. Hal ini dikarenakan roda kendaraan masih terus berputar dan personel kepolisian sudah tergelar di titik-titik rawan untuk mengatur arus.
"Saat ini belum bisa dibandingkan (dengan tahun lalu) karena masih batas normal. Mungkin kepadatan terjadi di Pinong yang mengarah ke Jalan Baru, tapi masih dianggap tidak merah karena roda masih berputar dan anggota sudah tergelar. Nanti kita akan minta data ke Dinas Perhubungan untuk mengukur ramai tahun mana yang lebih banyak," ucap dia.



















