Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh. (IDN Times/Imam Faishal)
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh. (IDN Times/Imam Faishal)

Intinya sih...

  • Polres Metro Bekasi Kota masih menyelidiki kasus penipuan WO yang merugikan puluhan pasangan calon pengantin.
  • Pihak polisi akan memeriksa saksi-saksi terkait laporan korban terkait dugaan penipuan tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota masih menyelidiki kasus penipuan wedding organizer yang rugikan puluhan pasangan calon pengantin. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, mengatakan, pihaknya masih mendalami laporan para korban terkait dugaan penipuan tersebut. 

"Masih pendalaman. LP baru diterima siang ini. Masih pendalaman untuk memeriksa saksi-saksi," ujar dia kepada jurnalis, Rabu (9/10/2024). 

1. Puluhan korban lapor polisi

WO di Bekasi Dipolisikan gegara diduga menipu. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, puluhan calon pengantin melaporkan pihak WO Harmoni Wedding ke Polres Metro Bekasi Kota pada Selasa (8/10/2024) malam atas dugaan penipuan.

Salah satu korban, Lina Herlina (24) menyampaikan, dirinya telah memberikan uang kepada pemilik WO berinisial A yang juga sebagai terlapor dengan nilai sebesar Rp56 juta. 

Dia mengatakan, uang Rp56 juta itu ia transfer secara bertahap. Pemilik WO itu memiliki banyak alasan saat meminta uang muka kepada Lina. 

"Sembilan kali pembayaran, itu belum lunas, total nilai (paket W0) Rp60 juta. Dia minta-minta terus DP dengan alasan mamanya sakit, ini itu segala macem," katanya kepada jurnalis, Selasa (8/10/2024). 

2. Korban mencapai 56 orang

Para korban menunjukkan bukti pembayaran ke Harmoni Wedding. (IDN Times/Imam Faishal)

Korban lainnya, Nia Dwiyani (24) juga telah menyerahkan uang muka sebesar Rp17 juta kepada pemilik WO. Saat itu, Nia memilih paket dengan nilai Rp24 juta.

"Jadi WO itu di awal menjanjikannya manis. Misalnya suka kasih diskon, banyak promo, bonus dan lain-lainnya," ujar dia.

Nia mengatakan, ia dan korban lainnya telah mendatangi kantor Harmoni Wedding pada Senin (7/10/2024) malam. Namun kondisi kantor saat itu sudah tidak ada aktivitas dan nomor telepon pemilik WO sudah tidak lagi aktif. 

"Awalnya kita bikin grup (WhatsApp) buat sharing ada 18 orang yang sudah buat laporan, tapi kalau korbannya yang ada di grup WA ada 56 orang," ucap Nia. 

3. Kantor Harmoni Wedding sudah kosong

Kondisi kantor Harmoni Wedding. (IDN Times/Imam Faishal)

Pantauan IDN Times, kantor Harmoni Wedding yang berlokasi di Jalan Jati, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, sudah dalam keadaan kosong. 

Di bagian teras rumah, terlihat aksesoris yang biasa terlihat di acara pernikahan yang diduga ditinggalkan oleh pemiliknya.

Editorial Team