Polisi Siapkan Petugas Berbaju APD saat Demo BEM SI di KPK

27 Sep 2021, 11:49 WIB

Gedung Merah Putih KPK dijaga oleh Polisi. (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Wakil Kepala Polres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto mengungkapkan, pihaknya menyiagakan petugas yang memakai alat pelindung diri (APD) saat mengamankan aksi massa Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung Merah Putih KPK. Sebab, hal ini untuk mencegah munculnya klaster penularan virus corona atau COVID-19.

"Jangan sampai nanti klaster di sini, kita siap dengan personel yang ber-APD. Itu pun kalau terpaksa kita gunakan, mengingat ini masa pandemi," ujarnya di kawasan Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (27/9/2021).

1. Petugas bakal lakukan tes COVID-19 secara acak

Petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 kepada calon penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Tak hanya menyiagakan petugas ber-APD, Agus mengatakan bahwa aparat bakal melakukan tes COVID-19 pada massa yang akan datang. Hal ini bakal dilakukan secara acak.

"Kemudian juga kita siapkan dirasa perlu nanti pengecekan random antigen. Intinya semua melihat situasi lapangan yang berkembang nanti," jelasnya.

2. Polisi bekerja sama dengan instansi lain

Wakapolres Jakarta Selatan Antonius Agus Rahmanto (IDN Times/Aryodamar)

Dalam mengamankan aksi, polisi juga bekerja sama dengan instansi lain seperti Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta. Hal tersebut guna mengantisipasi potensi kebakaran akibat adanya provokasi.

"Contoh siapa tahu ada kebakaran di sini yang bisa membuat provokasi, nah itu cepat dipadamkan. Mungkin ada ranting atau apa, sampai yang terbakar, nah itu istilahnya pengamanan bentuk layanan kami kepada publik," ujarnya.

3. Aksi BEM SI dipicu pengabaian oleh Jokowi

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Diketahui, Aliansi BEM SI berencana melakukan aksi massa di depan Gedung Merah Putih KPK.

Hal ini buntut dari ultimatum BEM SI yang diabaikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengenai nasib pegawai KPK yang bakal dipecat akhir September 2021 ini.