Polisi Temukan 2 Hektar Ladang Ganja di Bireuen Aceh

04 Jan 2020, 21:30 WIB

Ladang ganja yang ditemukan Polres Bireuen (Dok. Polres Bireuen)

Bireuen, IDN Times - Aceh, provinsi paling barat dari wilayah Nusantara yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tanaman ganja. Para distributor maupun pengedar narkotika jenis ganja mengaku tanaman yang mereka dapatkan itu ditanam di Tanah Rencong–julukan Provinsi Aceh.

Pernyataan-pernyataan itu ternyata bukan isapan jempol. Pihak kepolisian, Badan Narkotika Nasional, maupun aparat TNI telah membuktikannya dengan banyaknya temuan sejumlah ladang ganja di Provinsi Aceh. Di antaranya, yang ditemukan Polres Bireuen, pada Sabtu (4/1).

1.Penemuan dua hektar ladang ganja di kawasan Simpang Mamplam, Bireuen

Ladang ganja yang ditemukan Polres Bireuen (Dok. Polres Bireuen)

Polres Bireuen menemukan ladang ganja yang berjarak 25 kilometer dari jalan lintas Medan-Banda Aceh atau tepatnya di kawasan Gampong Krueng Meusigob, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Kapolres Bireuen, Ajun Komisaris Besar Polisi Gugun Hardi Gunawan mengatakan, setelah dilakukan pengukuran, adapun luas lahan ladang ganja yang ditemukan personelnya itu lebih kurang dua hektar.

“Ladang ganja tersebut diperkirakan kurang lebih dua hektar luasnya,” kata Gugun, saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1).

2. Ada tiga lokasi ladang ganja, namun hanya satu yang berisi

Ladang ganja yang ditemukan Polres Bireuen (Dok. Polres Bireuen)

Adapun tim dari Satuan Intel dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Bireuen yang dikerahkan untuk meninjau lokasi tempat ladang ganja berada. Medan yang ditempuh para personel pun dikatakan tidaklah mudah.

“Untuk menuju ke lokasi penemuan, tim harus menempuh jarak lebih kurang 10 kilometer, dengan waktu 2 jam berjalan kaki,” kata Gugun.

Di seputaran kawasan tersebut, ditemukan ada tiga lokasi ladang yang dijadikan tempat untuk menanam daun haram itu. Masing-masing ladang lokasinya berjarak 500 meter antara satu dengan lainnya.

“Dua lokasi telah duluan dipanen, hanya satu lokasi yang masih berisikan pohon ganja berumur 6 bulan,” ungkap kapolres Bireuen.

3.Ganja dimusnahkan di tempat dan sebagian dijadikan barang bukti

Puluhan batang ganja yang dibawa ke Mapolres Bireuen, untuk dijadikan barang bukti (Dok. Polres Bireuen)

Diperkirakan ada ribuan batang ganja berusia 6 bulan ditemukan di lokasi yang disambangi oleh tim dari Sat Intelkam Polres Bireuen. Untuk memusnahkan tanaman tersebut, petugas mencabut dan melakukan pembakaran di lokasi temuan. Sedangkan sebagian lainnya di bawa ke Markas Polres Bireuen untuk dijadikan barang bukti dari temuan.

Ribuan batang ganja itu pun selanjutnya dimusnahkan dengan cara dibakar di lokasi penemuan, selebihnya dibawa untuk dijadikan barang bukti.

“Dimusnahkan dengan cara dicabut lalu di bakar, sebagian batang ganja diamankan untuk barang bukti,” ujar Gugun.

4.Mengimbau kepada masyarakat agar tidak segan-segan melapor bila melihat ada ladang ganja

Puluhan batang ganja yang dibawa ke Mapolres Bireuen, untuk dijadikan barang bukti (Dok.Polres Bireuen)

Keberadaan ladang ganja di kawasan Gampong Krueng Meusigob tidak akan terungkap apabila tidak adanya informasi yang dilaporkan. Gugun menyampaikan, tim gabungan Sat Intelkam Polres Bireuen bergerak ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari masyarakat desa setempat terkait keberadaan ladang tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Bireuen, untuk bekerja sama dalam memberantas narkoba di kabupaten tersebut. Salah satunya dengan melaporkan ke pihak kepolisian jika mengetahui keberadaan ladang ganja.

“Kepada masyarakat, jika mengetahui adanya ladang ganja, agar dilaporkan ke pihak kepolisian, baik Polsek atau langsung ke Polres,” imbau Gugun.

Baca perkembangan terkini seputar banjir dan artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb