Polisi yang Tolak Laporan Korban Perampokan di Pulogadung Dimutasi

13 Des 2021, 13:34 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan. IDN Times/Sahrul Ramadan

Jakarta, IDN Times - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya telah memutasi anggota Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan yang diduga menolak laporan seorang perempuan yang menjadi korban perampokan.

Aipda Rudi yang sebelumnya menempati jabatan di Unit Reserse Pulogadung dimutasi ke Polres Jakarta Timur dengan tanpa jabatan.

“Kan sudah ditindak dia, yang pertama tindakannya sudah dimutasikan di Polres Jaktim. Kan jabatannya Unit Serse Pulogadung kemudian dipindahkan ke Polres Jaktim nonjob jadi Basium atau Bintara Seksi Umum itu dalam rangka pembinaan,” ujar Zulpan saat dihubungi, Senin (13/12/2021).

1. Petugas SPKT seharusnya mengayomi masyarakat

Ilustrasi laporan di SPKT. (Dok. IDN Times)

Zulpan menjelaskan, seharusnya anggota yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), harus menjadi sosok Polri yang pelindung dan pengayom masyarakat. Bukan malah menolak laporan warga yang jelas-jelas merupakan korban perampokan.

“Karena pada prinsipnya kita ketahui masyarakat yang melapor kepada kepolisian itu adalah orang yang sedang dirundung masalah. Tentunya ini harus direspons dengan baik,” ujar Zulpan.

2. Kapolda Metro Jaya langsung membenahi pelayanan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Atas peristiwa ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran telah memerintahkan seluruh kapolres dan kapolsek di lingkungan Polda Metro Jaya untuk membenahi pelayanan. Ia juga memerintahkan untuk memberi sanksi tegas kepada anggota yang melakukan pelanggaran.

“Kepada mereka yang membuat pelanggan kepada Aipda Rudi Panjaitan ini tentunya nanti akan diberikan sanksi tegas. Tindakan disiplin akan disiapkan. Ke depan kami akan memperbaiki diri dalam rangka ke dalam untuk anggota agar lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” ujar dia.