Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kedua kanan) meninjau lokasi serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi)
Perlu diketahui, telah terjadi kasus pembantaian empat warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (27/11/2020) yang menggegerkan publik. Korban merupakan satu keluarga, terdiri dari pasangan suami istri, anak, dan menantu yang tewas dalam kondisi mengenaskan.
Selain korban jiwa, sejumlah bangunan juga dibakar pelaku. Salah satunya adalah bangunan yang sering digunakan warga untuk tempat beribadah.
Menurut polisi, pelaku pembunuhan diduga merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Kelompok ini awalnya dipimpin Santoso yang tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016. Lalu, posisinya digantikan Ali Kalora.
MIT adalah kelompok teroris yang beroperasi di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, dan bagian selatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kelompok teroris ini juga disebut-sebut berafiliasi dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Santoso tewas pada saat kontak tembak pada 18 Juli 2016. Pada 14 September 2016, orang dekat Santoso, Basri, ditangkap bersama istrinya oleh Satgas Operasi Tinombala.
Operasi kelompok ini biasanya menimbulkan korban jiwa, dan mereka juga dilaporkan terlibat dalam bentrokan kelompok Muslim dan Kristen di Maluku pada 1999 hingga 2002.