Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri masih terus melakukan tracing aset, dalam kasus dugaan penipuan berkedok robot trading Viral Blast. Terkini, penyidik telah memeriksa 35 saksi.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan dalam kasus ini penyidik telah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah RPW, ZH, dan MU.

“Sedangkan barang bukti atau aset yang sudah dilakukan penyitaan yang pertama total uang tunai yang disita oleh penyidik sebesar Rp22.945.000.000,” kata Ramadhan dalam jumpa persnya di Mabes Polri, Kamis (12/5/2022).

1. Penyidik sita Rp1,5 miliar dari tiga klub sepak bola

IDN Times/Istimewa

Ramadhan menjelaskan, uang yang disita di antaranya berasal dari tiga klub bola di Indonesia yang diduga menerima aliran dana Viral Blast Rp1,5 miliar.

Selain itu, penyidik juga menyita Rp45 juta dari exchanger atas nama S dan Rp1,4 miliar yang merupakan down payment (DP) mobil Mercy tersangka PW dari dealer Mercy Kedaung, Surabaya.

“Kemudian selain uang tunai, ada aset sebanyak 9 unit dengan rincian mobil sebanyak 5 unit, rumah 2 unit dan apartemen One Icon dua unit,” kata Ramadhan.

2. Penyidik berencana memeriksa ahli dari Kominfo dan TPPU

Editorial Team

Tonton lebih seru di