Polri Tangkap Gembong Narkoba Fernando Tremendo di Filipina

Jakarta, IDN Times - Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri menangkap gembong narkoba jaringan internasional, Fernando Tremendo Chimenea, di Filipina.
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krishna Murti, mengatakan penangkapan dilakukan usai Badan Narkotika Nasional (BNN) menerbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Fernando.
"Iya benar (ditangkap). Saya bantu menangkap saja," ujar Krishna saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2024).
1. Fernando Warga Negara Australia yang menyelundupkan narkoba ke Asia

Krishna menjelaskan, Fernando merupakan Warga Negara Australia yang selama ini berperan menyelundupkan narkoba ke wilayah Asia.
Dia menyebut penangkapan tersebut juga merupakan hasil kerja sama pihak kepolisian Indonesia dengan Filipina dalam rangka pemberantasan narkoba.
"Berhasil menangkap WN Australia di Filipina pelaku jaringan Penyelundupan Narkoba di wilayah Asia. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh counterpart internasional atas kerjasama yang baik selama ini," ujarnya.
2. Fernando bakal dibawa ke Indonesia

Saat ini, Polri dan BNN masih berkomunikasi dengan otoritas kepolisian Filipina terkait rencana pengiriman pelaku ke Indonesia.
"Sedang dikomunikasikan ke otoritas Filipina, dengan BNN juga kami komunikasi. Sebab, itu buronan BNN. Kami, Polri, hanya bantu tangkap saja bersama polisi Filipina," ujarnya.
3. Detik-detik Fernando ditangkap polisi

Sementara, dalam rekaman video yang dibagikan, Fernando terlihat memiliki perawakan tinggi, kulit putih, dengan tato di tangan serta kakinya. Dia juga botak, memakai kaus putih dan celana jin pendek.
Fernando ditangkap di dalam sebuah mobil ketika hendak masuk ke dalam salah satu rumah. Pihak kepolisian yang di lokasi langsung menodongkan pistol untuk menghentikan kendaraan.
Tidak ada perlawanan yang diberikan Fernando saat dipaksa menyerah oleh petugas kepolisian. Dia juga terlihat langsung turun dan diborgol sebelum selanjutnya diinterogasi oleh petugas.