Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-8 sekaligus Penerimaan Mahasiswa Baru Polteknaker di Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Dok. Kemnaker)
Untuk menjaga mutu lulusan, Polteknaker akan memperketat disiplin akademik. Mahasiswa yang tidak menunjukkan keseriusan belajar berisiko dikeluarkan sejak semester awal. Bahkan, pihak kampus tengah mempertimbangkan penerapan biaya ganti rugi bagi mahasiswa yang drop out, sebagai langkah memastikan anggaran negara digunakan secara optimal dan lulusan yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
Data menunjukkan, tingkat serapan kerja lulusan Polteknaker mencapai 70–95 persen, bahkan sebagian sudah bekerja sebelum wisuda. Capaian ini menjadi alasan mengapa persaingan masuk ke kampus ini setiap tahun semakin sengit.
Ke depan, Polteknaker menargetkan peningkatan akreditasi dari “Baik” menjadi “Unggul” berstandar internasional. Rencana pengembangan meliputi penyusunan kurikulum global, tata kelola bertaraf internasional, pembukaan kelas berbahasa Inggris, hingga penerimaan mahasiswa asing dari negara-negara ASEAN dan sekitarnya.
“Delapan tahun perjalanan Polteknaker adalah warisan bersama. Legacy ini bukan hanya untuk lembaga, tetapi juga untuk setiap individu yang pernah menjadi bagian dari kampus ini. Saya ingin setiap mahasiswa meninggalkan jejak prestasi yang membanggakan,” kata Cris