Tetap Eksis di Era Digital, Pos Indonesia Luncurkan POSGIRO MOBILE

Dalam bisnisnya, Pos Indonesia memiliki dua DNA utama, yaitu sektor kurir logistik dan financial services atau jasa keuangan yang masing-masing sebesar 60 persen untuk sektor kurir logistik, 35 persen untuk sektor financial services, dan 5 persen sisanya untuk sektor lain. Dua hal tersebut pun terkena disrupsi dari pola konvensional menjadi digital. Pos Indonesia kemudian berupaya meraih disrupsi tersebut dengan merombak seluruh dapur bisnisnya demi menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat di era milenial.

POSGIRO MOBILE pun hadir dengan aplikasi yang dapat mendorong kinerja pada sektor financial services tersebut sekaligus menjadi backbone pertumbuhan lebih baik pada sektor kurir yang terintegrasi pada layanan e-commerce. Dengan begitu, Pos Indonesia dapat berkompetisi merebut market pada layanan jasa keuangan.

“Jika pertumbuhan pada sektor jasa keuangan sebelumnya tergerus hingga hanya tumbuh 3 persen saja, namun dengan adanya POSGIRO MOBILE kami optimis dapat tumbuh mencapai 20-25 persen,” ujar Ihwan.

Berbagai transaksi melalui POSGIRO MOBILE sangat memberikan kemudahan, antara lain layanan Bill Payment: pembayaran berbagai tagihan: listrik, PDAM, cicilan motor, mobil, BPJS, pembelian pulsa, token atau voucer; pengiriman uang melalui layanan Weselpos Instan;  pengelolaan keuangan melalui layanan Giropos: menyimpan dana di rekening Giropos; fasilitas scan QR Code untuk pembayaran/pembelian via merchant/Micro Payment dengan basis rekening Giropos.

Layanan POSGIRO MOBILE tersebut diharapkan dapat melengkapi jaringan dan titik layanan (point of sales) PT Pos Indonesia (Persero) yang tersedia sebelumnya sekitar 58.700 titik dalam bentuk Kantor Pos, Agen Pos, Mobile Postal Service, dan lain-lain di seluruh Indonesia.

“Kami berharap POSGIRO MOBILE  dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dengan memudahkan mereka dalam mengakses layanan keuangan khususnya yang disediakan Pos Indonesia. Dengan POSGIRO MOBILE, pelanggan Kantor Pos tidak perlu datang langsung, antre di loket. Cukup menggunakan handphone-nya bisa melakukan apa saja, bayar-bayar, kirim uang hingga mengelola dananya di rekening Giropos untuk transaksi,” tutur Ihwan.

Untuk diketahui, awal mula POSGIRO MOBILE ialah Giropos yang merupakan layanan keuangan Pos Indonesia. Layanan ini telah melayani masyarakat sejak puluhan tahun lalu. Giropos juga membantu program-program pemerintah dengan menyalurkan dana ke berbagai wilayah di Indonesia.

Pada perkembangannya, Giropos kemudian didigitalisasi dan direvitalisasi dengan menghadirkan teknologi yang setara layanan perbankan. Pos Indonesia pun membeli Core Banking System (CBS) untuk backbone layanan ini untuk mengintegrasikan layanan keuangan dan layanan pos lainnya dalam satu platform.

Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung kehadiran POSGIRO MOBILE Pos Indonesia. Menurut Anjar, makin banyaknya platform berbasis digital khususnya yang berhubungan dengan payment seperti POSGIRO MOBILE tentu memudahkan seluruh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Sebab, para TKI  sangat mudah mengirim uang kepada keluarganya di Indonesia.

“Kami ingin berterima kasih kepada Pos Indonesia dan kami sangat mendukung penuh atas peluncuran POSGIRO MOBILE,” tutur Anjar.

Anjar mengatakan, potensi remittance atau pengiriman uang dari TKI di luar negeri ke Indonesia termasuk yang terbesar di dunia. Menurut data Bank Dunia pada 2017, transaksi remittance ke Indonesia mencapai US$8,7 miliar atau sekitar Rp120 triliun.

“Ini merupakan potensi yang luar biasa. Dari sisi ekonomi juga merupakan direct consumption yang akhirnya akan bisa mendongkrak perekonomian di daerah-daerah,” ungkap Anjar.

Fenomena perubahan bisnis yang banyak terjadi belakangan ini karena disrupsi menjadi hal yang hangat dan dibahas manajemen Pos Indonesia. Berbagai langkah dan strategi pun dilakukan agar layanan Pos Indonesia sesuai terhadap berbagai kebutuhan masyarakat saat ini.

Dengan DNA bisnis yang dimiliki, Pos Indonesia ke depannya dinilai akan mampu menjadi market leader yang kuat di Indonesia. Terlebih perusahaan ini memiliki titik layanan yang memungkinkan untuk menjangkau rural area.