Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
5BC9CABA-72CD-4DF8-A799-E7C2CD2AE682.jpeg
Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit di lokasi pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Intinya sih...

  • Prabowo mengakui menitipkan mantan anak buahnya ke Kapolri untuk naik jabatan polisi.

  • Prabowo menyatakan bahwa tindakan tersebut sah dan hanya menitipkan 2-3 orang dari ratusan ribu.

  • Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyindir pejabat lain yang melakukan hal yang sama.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar menaikkan jabatan mantan anak pengawalnya yang anggota polisi. Menurutnya, itu sah.

"Di awal saya hormati Anda, saya tidak cawe-cawe, saya tidak titip pejabat, saya tidak titip satu pun pejabat, benar Kapolri? Ya kalau mantan (pengawal) saya ada polisi yang dulu ngawal saya, ya tolonglah masuk Secaba, iya kan, itu sah, boleh dong," ujar Prabowo dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba 214,8 ton, senilai Rp29,37 triliun di Mabes Polri, Rabu (29/10/2025).

Prabowo meminta mantan pengawalnya yang bintara agar bisa mejadi perwira. Dia mengakui, hanya titip dua sampai tiga orang saja.

"Dari ratusan ribu, aku titip 2-3 orang, ya kan, mantan pengawal saya ada motoris, polisi, mempertaruhkan nyawa loh motoris-motoris itu, di hujan aku tuh di mobil aku lihat, hujan deras dia pertaruhkan nyawa," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyindir pejabat lain juga melakukan hal yang sama, titip jabatan.

"Ayo, jenderal-jenderal, menteri-menteri, kalian juga nitip-nitip, kan 1-2 orang boleh, tapi saya nggak ada nih keponakan saya tolong jadiin, nggak ada," ujarnya.

Editorial Team