Momen Prabowo Musnahkan Barang Bukti Narkoba Sitaan Polri
- Presiden Prabowo Subianto memusnahkan barang bukti narkoba senilai Rp29,37 triliun di Mabes Polri.
- Prabowo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menggunakan sarung tangan sebelum menyentuh barang bukti narkoba.
- Acara pemusnahan barang bukti narkoba dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan dilanjutkan dengan laporan Kapolri serta pidato Presiden Prabowo.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba 214,8 ton, senilai Rp29,37 triliun di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Dalam acara tersebut, Prabowo nampak mengenakan baju safari berwarna krem dan peci hitam.
Kedatangan Prabowo di Mabes Polri disambut Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Listyo Sigit langsung mengajak Presiden Prabowo untuk melihat barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan.
Prabowo dan Kapolri menggunakan sarung tangan terlebih dulu sebelum menyentuh barang bukti. Prabowo nampak melihat-lihat sejumlah barang bukti berupa ganja, sabu, ekstasi, etomidate, bibit sinte, heroin, ketamin, kokain, obat keras hasis, Tetrahidrokanabinol (THC), happy five.
Prabowo kemudian memilih sejumlah narkoba untuk dilakukan uji barang bukti. Tujuannya, untuk memastikan barang bukti itu benar jenis yang mengandung amfetamin.
Setelah itu, Presiden Prabowo membawa beberapa bungkus narkoba untuk dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan alat khusus. Sebelum melemparkan ke dalam alat khusus untuk dibakar, Prabowo mengangkat barang bukti ke arah jurnalis.
Kapolri dan sejumlah tamu undangan lainnya bertepuk tangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan laporan Kapolri dan pidato Presiden Prabowo.
Sejumlah pejabat di Kabinet Merah Putih turut hadir dalam acara tersebut, seperti Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Ada juga Menteri Komdigi Meutya Hafid, Wamenpolkam Lodewijk F. Paulus, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Nazaruddin Dek Gam, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.
