Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperbaiki standar operasional prosedur (SOP), di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal itu Prabowo sampaikan usai marak keracunan massal di sejumlah daerah.
Hal itu Prabowo sampaikan saat menyaksikan 26 ribu akad massal dan serah terima kunci program kredit pemilikan rumah (KPR) rumah subsidi di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025).
"Semua dapur nanti harus dilengkapi alat-alat cuci ompreng yang benar-benar kuat dengan Ultraviolet atau dengan gas, atau dengan air yang sangat panas," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga minta semua SPPG memperbaiki sistem kebersihan dan sanitasinya. Dia menegaskan, standar kebersihan harus dibenahi.
"Kemudian juga filter untuk air harus ada, kemudian test kit sebelum dikirim makanan harus ada, ini segera kita benahi, semua dapur harus ada tukang masak terlatih," kata dia.
Kasus keracunan MBG tercatat ada di Kota Bandar Lampung dengan 503 korban, disusul Kabupaten Lebong, Bengkulu (467 korban), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (411 korban), Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (339 korban), dan Kabupaten Kulon Progo, DIY (305 korban).