Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan Presiden Prabowo Subianto merasa gelisah karena belum semua siswa sekolah menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sehingga, kata Dadan, semua pejabat tinggi terkait, dikumpulkan di Istana Kepresidenan kemarin. Prabowo meminta dilakukan percepatan agar program MBG bisa dirasakan semua siswa.
"Percepatannya tidak bisa dilakukan sendiri oleh Badan Gizi Nasional, makanya lintas sektor yang diundang," ujar Dadan di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).
Dadan menjelaskan dana untuk program MBG sudah dialokasikan senilai Rp71 triliun untuk 2025. Sementara, sempat viral pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dana puluhan triliun tersebut hanya cukup hingga Juni 2025.
"Jadi, jangan disalahpahami ini. Rp71 triliun dengan tahapan dari Januari hingga April, itu akan melayani 3 juta (penerima manfaat). Program didistribusikan lewat 397 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kemudian, dari April hingga Agustus, berkembang lagi hingga 2.000 SPPG. Itu untuk minimal 6 juta penerima," katanya.
Ia menambahkan sejak Agustus hingga Desember ditargetkan penerima manfaat berkisar 15 juta hingga 17,5 juta. "Jadi, jangan disalahpahami bahwa Rp71 triliun itu maksimal untuk 13 hingga 17,5 juta (penerima)," imbuh Dadan.